Penataan aset daerah, termasuk fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum), juga dinilai belum tertib.
Kerja sama pemanfaatan aset milik daerah pun belum menunjukkan hasil maksimal. Beberapa kerja sama belum menghasilkan kontribusi yang semestinya masuk ke kas daerah.
Untuk itu, BPK memberikan sejumlah rekomendasi kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang saat ini digantikan oleh Pj Gubernur Pramono Anung. Rekomendasi itu antara lain meminta kepala perangkat daerah terkait agar:
-Mengidentifikasi dan mengendalikan potensi pajak serta retribusi yang belum tergarap,
-Menatausahakan penerimaan hibah secara tertib melalui mekanisme APBD,
-Memproses kelebihan pembayaran dan denda keterlambatan sesuai ketentuan,
-Memperbarui pencatatan aset tetap seperti tanah dan fasos-fasum,
-Serta menagih kontribusi pemanfaatan barang milik daerah sesuai perjanjian kerja sama.
Target Jakarta Masuk Top 50 Kota Global
Baca Juga: Transjakarta Luncurkan Rute Baru: PIK2-Blok M Terhubung Langsung, Cek Tarifnya!
Di sisi lain, Gubernur DKI Pramono Anung menargetkan kota Jakarta masuk dalam daftar top 50 kota global atau peringkat ke-58 pada 2029 mendatang dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
"Kita mempunyai target 2029 kita akan berada di 58 atau top 50 kota global," kata Gubernur DKI Pramono Anung dalam pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta di Blok M Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025).
Pramono optimis jika pemerintah maupun masyarakat bisa bekerja bersama-sama maka impian tersebut akan terwujud.
Dia menyoroti saat ini Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota terbaik di dunia.
Maka itu, dia menargetkan untuk membangun Jakarta menjadi kota global yang berbudaya yakni mengenalkan budaya Betawi demi dikenal seluruh dunia.
"Betawi itu merupakan budaya utama yang ada di Jakarta ini. Maka kenapa kami memilih tema utama dalam hari ulang tahun ini menjadi kota global dan berbudaya Jakarta," ucapnya.