Di KTT Ke-46, Prabowo Usul Papua Nugini Jadi Anggota ASEAN, Ini Alasannya

Selasa, 27 Mei 2025 | 12:28 WIB
Di KTT Ke-46, Prabowo Usul Papua Nugini Jadi Anggota ASEAN, Ini Alasannya
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Malaysia, Senin, 26 Mei 2025. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sugiono mengatakan dengan semua potensi -populasi ASEAN yang mencapai 660 juta penduduk, menjadikan ASEAN sebuah kekuatan ekonomi yang besar, selain memiliki berbagai komoditas yang bisa saling diperdagangkan dan itu menjadi kekuatan ekonomi sendiri yang jika dilihat secara jumlah lebih besar daripada kawasan lain di belahan dunia lain.

Selain itu, Sugiono mengatakan ada juga pembahasan keanggotaan tetap Timor Leste di ASEAN. Sejak 2004, negara tersebut mengajukan diri sebagai anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Secara politik, menurut Sugiono, para pemimpin ASEAN sepakat menerima Timor Leste sebagai anggota. Tentu saja proses berjalan untuk Timor Leste dapat menjadi anggota tetap, dan diharapkan pada KTT ASEAN ke-47 di Filipina, Timor Leste sudah menjadi anggota penuh ASEAN.

Dalam intervensinya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan agar ASEAN juga mempertimbangkan keanggotaan bagi Papua Nugini, yang juga telah mengajukan untuk menjadi anggota ASEAN sejak 2018.

Dari sesi Retreat Pemimpin ASEAN, ia mengatakan pembahasan menyangkut Myanmar. Langkah apa yang sepatutnya diambil untuk menyelesaikan konflik yang ada di sana.

Selain itu, ia mengatakan juga ada pembahasan bagaimana ASEAN menghadapi situasi perubahan dan situasi geoekonomi yang terjadi di dunia saat ini.

Dalam KTT ASEAN ke-46 hari ini, ada juga pertemuan antara kepala negara dan perwakilan dari parlemen dari masing-masing negara ASEAN yang dilanjutkan dengan pertemuan “ASEAN Youth” dan komunitas bisnis.

“Tadi juga Presiden (Prabowo) sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Laos (Sanexay Siphandone) dan Perdana Menteri Singapura ( Lawrence Wong). Dalam pembicaraan bilateral itu beliau sampaikan perlu ada peningkatan kerja sama khususnya di sektor-sektor ekonomi, sehingga apa yang disampaikan dalam (sidang) pleno di KTT itu benar-benar bisa secara konkritterlaksana,” ujar dia.

Sedangkan untuk KTT ASEAN-Dewan Kerja sama Negara-negara Teluk (GCC) dan KTT ASEAN-GCC-China yang akan berlangsung pada Selasa (27/5), ia mengatakan bahwa semua ada pada posisi mengharapkan pertemuan tersebut bukan sekedar pertemuan saja tetapi lebih konkrit.

Baca Juga: Prabowo Bertolak ke Malaysia Hadiri KTT ASEAN Ke-46

“Diharapkan kerja sama kawasan bisa meningkatkan tentu saja ekonomi masing-masing kawasan dan ada intensitas kerja sama,” ujar Sugiono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI