Suara.com - Pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad yang akrab disapa Haji Isam angkat bicara menanggapi soal namanya disebut ikut cawe-cawe soal urusan calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Haji Isam mengaku tidak tahu menahu soal masuknya nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam bursa caketum partai berlambang Kakbah itu.
Menurutnya, langkah Amran Sulaiman untuk maju sebagai caketum PPP merupakan hak politik dari Menteri Pertanian RI tersebut.
“Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu," kata Haji Isam dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).
Haji Isam menekankan, tudingan media bahwa dirinya menggendong' Mentan Amran untuk menguasai PPP, tidak akurat.

Pengusaha asal Kalimantan Selatan sekaligus bos Jhonlin Group menyebut, tudingan dirinya dan Mentan Amran saat ini sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo untuk mengambil alih PPP juga tidak mendasar.
“Saya tidak tahu," ungkapnya.
Haji Isam juga membantah dirinya bertemu dengan Plt Ketum PPP Mardiono di Jakarta, usai Pemilu 2024.
Disebutkan, Mardiono sempat menawarkan Haji Isam untuk mengambil alih PPP.
Baca Juga: Picu Konflik Berdarah, Anggota DPR-DPD RI Kompak Desak Rezim Prabowo Tarik Militer di Papua
“Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu," katanya.
Haji Isam juga turut menyanyangkan, dikaitkan dirinya dengan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih (KMP).
Padahal sudah jelas, Presiden Prabowo Subianto memilih para menteri tentunya dengan banyak pertimbangan. Berdasarkan kemampuan, kecakapan dan integritas.
Apalagi, latar belakang yang dimiliki Presiden Prabowo Subianto, sangat independen. Jadi bukan karena kedekatan dengan seseorang.
"Mereka (menteri) orang profesional, dipilih karena mempunyai kemampuan di bidangnya. Bukan karena kedekatan saya dengan mereka," pungkasnya.
Nama Jokowi hingga Haji Isam Disebut