Survei Kepuasan Publik Keok dengan Dedi Mulyadi, Rano Karno: Gak Usahlah Bandingi Wilayah Lain

Selasa, 03 Juni 2025 | 09:48 WIB
Survei Kepuasan Publik Keok dengan Dedi Mulyadi, Rano Karno: Gak Usahlah Bandingi Wilayah Lain
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno atau akrab disapa Bang Doel. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menanggapi hasil survei yang menunjukkan rendahnya tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya bersama Gubernur Pramono Anung.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap Pramono hanya mencapai 60 persen. Angka ini terpaut jauh dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang meraih kepuasan publik sebesar 94,7 persen.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu meminta publik agar tidak membandingkan kinerja Pemprov DKI dengan daerah lain. Ia menegaskan bahwa setiap wilayah memiliki persoalan yang berbeda, termasuk Jakarta yang menurutnya memiliki ketimpangan sosial yang sangat mencolok.

"Pak Gubernur sering bicara disparitas di Jakarta ini cenderung kaya dengan miskin, terlalu jomplang misalnya. Saya tidak berbicara wilayah lain. Tidak usahlah, membandingkan dengan wilayah lain," kata Rano Karno saat ditemui di Balai Kota DKI, Senin (2/6/2025).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan ucapan selamat atas hari jadi Suara.com yang ke-11, Selasa (11/3/2025). (Foto dok, ist)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan ucapan selamat atas hari jadi Suara.com yang ke-11, Selasa (11/3/2025). (Foto dok, ist)

Rano Karno menjelaskan bahwa dalam 100 hari pertama, Pemprov DKI tidak memprioritaskan pembangunan fisik berskala besar. Ia dan Pramono memilih fokus membenahi persoalan dasar yang sering dikeluhkan warga.

"Artinya kita tidak membuat bangunan mewah tidak, tapi penyusunan lima tahun ini kita membangun. Untuk 100 hari hanya 40 program, bukan yang besar-besar, yang paling pondasi," ujar pria yang akrab disapa Bang Doel itu. 

Rano Karno juga menyebut beberapa capaian awal yang telah dilakukan, seperti pembebasan ribuan ijazah siswa yang tertahan di sekolah serta pengembalian jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sempat berkurang.

"Kami menguatkan pondasi saja. Kemarin kita meng-upgrade JAKI karena kepentingan semakin banyak, seperti ambulans dan lainnya," ucapnya.

Survei Kepuasan Publik Keok dengan DKM

Baca Juga: Dipuji-puji karena Dietnya Berhasil, Prabowo Pangling Lihat Megawati: Ibu Luar Biasa!

Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM menjadi pemimpin dengan tingkat kepuasan masyarakat dalam periode 100 hari kepemimpinan paling tinggi di antara gubernur lainnya di Pulau Jawa.

Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebanyak 94,7 persen responden puas terhadap Dedi Mulyadi. Dari angka itu, 41 persen di antaranya menyatakan sangat puas, sementara sisanya menyatakan cukup puas.

“Secara keseluruhan memang Dedi Mulyadi sangat tinggi dan itu yang menjelaskan mengapa media seringkali menggelar liputan tentang KDM. Jadi ratingnya tinggi memang dan itu membedakan dengan banyak gubernur di tempat lain,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Dedi Mulyadi. [Ist]
Dedi Mulyadi. [Ist]

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Dedi disusul oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X yang memperoleh 83,8 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebanyak 75,3 persen.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berada di posisi keempat dengan tingkat kepuasan 62,5 persen, disusul Gubernur Jakarta Pramono Anung (60 persen), dan Gubernur Banten Andra Soni (50,8 persen).

Muhtadi menjelaskan tingkat kepuasan terhadap pemimpin tidak hanya didasarkan pada faktor teknokratik atau kinerja, tetapi juga sumbangan dari faktor emosi atau afeksi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI