Profil Agus Jabo Priyono, Ketua Partai PRIMA Loyalis Prabowo-Gibran

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 02 Juni 2025 | 15:33 WIB
Profil Agus Jabo Priyono, Ketua Partai PRIMA Loyalis Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) sukses menyelenggarakan Kongres ke-2 mereka, yang bertepatan dengan perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-4 partai tersebut pada 1 Juni lalu. Dalam gelaran ini, Agus Jabo Priyono secara aklamasi kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum PRIMA untuk periode 2025-2029.

Kongres ini mengusung tema ambisius "Bersama Prabowo-Gibran Bangun Persatuan Nasional Menuju Rakyat Adil Makmur," menandakan komitmen PRIMA untuk bersinergi dengan pemerintahan yang baru.

Agus Jabo Priyono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Sosial di Kabinet Merah Putih, mengungkapkan bahwa dirinya diusulkan oleh seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Kota/Kabupaten (DPK) se-Indonesia yang hadir dalam Kongres. Meskipun mendapat dukungan penuh, Agus Jabo tidak langsung menerima tawaran tersebut. Ia justru mengajukan sebuah syarat penting kepada para peserta kongres.

“Saya siap menjadi Ketua Umum kembali dengan syarat kawan-kawan mau berjuang dengan keras dan sehebat-hebatnya untuk membesarkan partai,” tegas Agus Jabo dalam pidato politiknya pada Minggu, 1 Juni 2025.

Menurut Agus Jabo, dalam upaya membesarkan partai, ia meminta seluruh kader dan anggota PRIMA untuk selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan partai dan kepentingan pribadi. 

Sosok Agus Jabo Priyono

Agus Jabo Priyono, lahir di Magelang pada 16 Mei 1969, adalah figur yang tidak asing di dunia pergerakan dan politik Indonesia. Ia menempuh pendidikan strata satu (S1) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Dikutip dari situs resmi Partai PRIMA, perjalanan Agus Jabo merupakan kader Pelajar Islam Indonesia (PII) saat masih pelajar. Ia kemudian kuliah di UNS Surakarta.

Semasa menjadi mahasiswa, Agus Jabo bersama kawan-kawan seperjuangannya memiliki peran penting dalam sejarah reformasi Indonesia. Mereka mendirikan Partai Rakyat Demokrasi (PRD) pada tahun 1996, sebuah entitas politik yang secara aktif berkecimpung dalam gerakan reformasi yang berujung pada lengsernya rezim Orde Baru. Keanggotaan PRD pada masa itu sebagian besar diisi oleh para mahasiswa dan aktivis dari berbagai kelompok masyarakat yang secara lantang menentang otokrasi di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

Baca Juga: Dana Parpol Rp20 Miliar Cair dari Kemendagri, Gerindra: Belum Cukup untuk Kegiatan Partai Kami

PRD, yang didirikan oleh Agus Jabo beserta rekan-rekan seperjuangannya, sempat mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 1999. Pemilu ini merupakan pesta demokrasi nasional pertama yang terbuka dan berlangsung secara demokratis pasca-tumbangnya rezim Orde Baru. Meskipun demikian, setelah pemilu tersebut, PRD tidak lagi berpartisipasi dalam pemilu-pemilu berikutnya.

Namun, perjalanan Agus Jabo di kancah politik tidak berhenti di situ. Pada tahun 2021, Agus Jabo bersama dengan sejumlah pengurus pusat PRD mendeklarasikan pembentukan partai politik baru yang diberi nama Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). Pembentukan PRIMA menandai babak baru dalam perjuangan politik Agus Jabo dan rekan-rekannya.

PRIMA secara terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan ini membuahkan hasil signifikan. Pada pengumuman Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Agus Jabo Priyono didapuk sebagai Wakil Menteri Sosial (Wamensos). Penunjukan ini menempatkannya dalam posisi kunci di pemerintahan, memungkinkan ia untuk berkontribusi langsung pada pembangunan nasional.

Dalam perayaan Harlah PRIMA yang baru lalu, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro sempat menyinggung sebuah fenomena menarik mengenai Partai PRIMA. Juri Ardiantoro menyatakan bahwa Partai PRIMA bisa disebut beruntung, sebab meskipun tidak ikut berkompetisi pada Pemilu 2024, partai ini justru berhasil ikut berkuasa dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan Juri ini menyoroti strategi dan posisi politik PRIMA yang unik. Meskipun tidak meraih kursi di parlemen melalui pemilihan umum, dukungan politik yang diberikan kepada pasangan pemenang Pilpres telah membuka jalan bagi PRIMA untuk berkontribusi langsung dalam lingkaran pemerintahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI