Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menganggap momen kebersamaan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri di Upacara Hari Lahir Pancasila disebut sebagai kelanjutan tradisi pemimpin bangsa sebelumnya.
"Ibu Mega dan Presiden Prabowo saya kira juga melanjutkan tradisi dari para pemimpin bangsa sebelumnya," kata Said kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, dahulu banyak tokoh-tokoh politik bangsa yang berbeda haluan secara politik, lalu berbeda dalam menempuh jalan kebijakan. Namun, mereka semua bisa berhubungan baik, menjaga silaturahmi, bahkan saling tunjuk untuk menjadi imam salat berjemaah.
Said Abdullah kemudian teringat soal kisah Buya Hamka menjadi imam salat jenazah Presiden Soekarno.
"Kami juga teringat bagaimana Buya Hamka menjadi imam salat jenazah Presiden Soekarno, padahal hubungan mereka berdua cukup keras dalam soal politik," katanya.
Kemudian menurut Said, sebagai tokoh yang sama sama nasionalistis, Prabowo dan Megawati tersambung secara batiniah.

"Terutama atas panggilan sejarah, dan kebutuhan masa depan Indonesia. Hal hal seperti ini hanya bisa dimaknai dan dipahami oleh mereka yang memang sudah zuhud dalam berbangsa dan bernegara," katanya.
"Sehingga cara pandang kita tidak semata politik lahiriah yang cenderung naik turun, dinamis," sambungnya.
Di sisi lain, kata dia, PDIP sendiri mentradisikan Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno, bulan di mana Bung Karno membacakan naskah pidato Pancasila untuk pertama kalinya pada 1 Juni 1945, pada tanggal 6 Juni 1901 Bung Karno dilahirkan dan 21 Juni 1970 Bung Karno wafat.
Baca Juga: Dipuji-puji karena Dietnya Berhasil, Prabowo Pangling Lihat Megawati: Ibu Luar Biasa!
"Bagi PDI Perjuangan Bulan Juni adalah bulan yang spesial, bulan yang menyejarah atas lahirnya ideologi dan pemimpin besar bangsa dan negara ini," pungkasnya.
Prabowo Puji-puji Megawati
Diberitakan sebelumnya, Prabowo melontarkan sederet pujian kepada Megawati. Hal itu ketika kedua tokoh politik itu berkumpul dalam acara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada pagi tadi.
Awalnya, Prabowo menyanjung Megawati ketika Kepala Negara menjadi inspektur upacara alias Irup dalam peringatan Harlah Pancasila. Mengawali amanat upacara, Prabowo menyapa sejumlah tokoh dan pejabat yang hadir, terutama Megawati.
"Yang saya hormati dan saya muliakan Presiden ke-5 Republik Indonesia Profesor, Doktor, Honoris Causa, Megawati Soekarnoputri yang juga sekaligus adalah Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," sapa Prabowo, Senin.
Bercanda saat Duduk Semeja
Setelah selesai memimpin upacara, tampak Prabowo yang menyalami Megawati. Terlihat Megawati juga menebar senyum ketika dihampiri oleh Prabowo. Dalam acara, Prabowo juga sempat duduk satu meja dengan Megawati.
Momen pertemuan mereka di holding room Gedung Pancasila dalam rangka upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diungkap Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
"Yang di holding tadi ada Ibu Megawati, ada Pak Try, ada Pak JK (Mantan Wapres), ada Presiden Prabowo, ada wapres, ada saya, ada Mensesneg, ada Menlu," kata Ahmad Muzani menggambarkan suasana di holding room, Gedung Pancasila, Kemenlu, Senin (2/6/2025).
Dalam foto yang beredar di kalangan wartawan, Prabowo tampak duduk bersebelahan dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Sementara Megawati berada di depan mereka di satu meja yang sama. Posisi duduk tersebut dikonfirmasi Muzani.
"(Prabowo dan Megawati duduk) berhadapan," kata Muzani.
Ahmad Muzani mengatakan suasana pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung sangat akrab, penuh kekeluargaan, dan saling banyak bercanda.

"Di antara keduanya juga ada berbisik, yang saya terus terang belum tahu apa yang dibisikkan. Tapi keakraban, kekeluargaan penuh mewarnai dan menjadi pemandangan di depan mata kami," kata Muzani.
Hal serupa juga dilakukan Gibran dalam pertemuan. Muzani berujar Gibran turut bercanda-canda dan ngobrol dengan Megawati.
"Iya, bercanda di antara kita. Yang ada di holding. Ada saya, ada Pak Prabowo," kata Muzani.
Puji Megawati Berhasil Diet
Dalam momen itu, Prabowo juga sempat memuji penampilan terbaru dari Megawati.
Pujian itu dillontarkan Prabowo saat mempersilakan Megawati duduk. Saat mengawali obrolan pada pertemuan itu, Prabowo memuji pogram diet Megawati yang ternyata berhasil.
"Ibu agak kurus Bu, waduh luar biasa. Ibu kurus," ujar Prabowo, Senin.
"Ibu berhasil," kata Prabowo.
"Berhasil. Habis gimana," kata Megawati.
"Dietnya berhasil," ucap Prabowo menimpali.
"Lah monggo ini," jawab Megawati sembari menunjuk kue yang kemudian direspons tertawa oleh Prabowo.
Prabowo kemudian memberikan saran agar tidak lupa meminum kopi setiap pagi hari.
"Yang penting kalau pagi kopi Bu," kata Prabowo.