Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli optimistis tim nasional Indonesia akan mengalahkan China dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam.
Yassierli memprediksi kalau skuad Garuda akan menang tipis dari tim asuhan Branko Ivankovic tersebut.
“Indonesia pasti menang. 2-1 untuk Indonesia. Dan semua harus nonton nanti,” ujar Yassierli kepada wartawan ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Pertandingan Indonesia vs China menjadi bagian dari lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan Timnas Indonesia vs China akan dimulai pada pukul 20.45 WIB.
Laga itu sangat menentukan posisi Indonesia di klasemen dan peluang lolos ke babak berikutnya.
Dalam pertandingan sebelumnya, Tim Merah Putih berhasil mencuri tiga poin berharga usai menaklukkan Bahrain dengan skor tipis 1-0.
Momentum kemenangan atas Bahrain menjadi modal penting bagi Indonesia dalam laga ini. Di sisi lain, lawan yang akan dihadapi malam ini, yaitu Timnas China, datang ke Jakarta dalam situasi yang kurang ideal.
Setelah mengalami kekalahan menyakitkan dari Australia dengan skor 0-2, posisi China kini berada di urutan keenam klasemen Grup C dengan koleksi enam poin.
Statistik pertemuan antara kedua negara menunjukkan dominasi China yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari situs 11v11, kedua tim telah bertemu sebanyak 18 kali.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
Dari jumlah tersebut, Indonesia baru mencatatkan tiga kemenangan, sementara China meraih 12 kemenangan, dan tiga laga lainnya berakhir imbang.
3.270 Personel
Sebanyak 3.270 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan laga kualifikasi Piala Dunia yang memeprtmukan Timnas Indonesia vs China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari TNI-Polri, maupun dinas terkait.

"Total sebanyak 3.270 personel dikerahkan," ujar Ade Ary, Kamis (5/6/2025).
"Personel bakal melakukan pengamanan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif," katanya menambahkan.