suara hijau

Studi: Energi Surya dan Angin Bisa Penuhi 30 Persen Kebutuhan Pusat Data ASEAN 2030

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 09 Juni 2025 | 17:11 WIB
Studi: Energi Surya dan Angin Bisa Penuhi 30 Persen Kebutuhan Pusat Data ASEAN 2030
Ilustrasi pemanfaatan energi surya untuk kehidupan manusia. (pixabay/fietzfotos)

Selain energi bersih, efisiensi energi juga krusial. Pusat data yang dirancang sejak awal dengan fokus pada efisiensi dapat memangkas penggunaan listrik secara signifikan. Pemerintah perlu menetapkan pedoman nasional agar efisiensi menjadi standar yang diikuti secara luas di seluruh kawasan.

“Pemerintah dan industri harus bekerja sama untuk menyelaraskan perluasan pusat data dengan transisi energi. Kerangka kerja nasional, kolaborasi yang lebih kuat, dan transparansi yang lebih baik sangat penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan digital ASEAN juga mendorong kemajuan," Shabrina Nadhila, analis energi Ember Asia,

Harapan akan kolaborasi ini bukan sekadar harapan kosong. Baru-baru ini, Malaysia dan Jepang mengajukan proposal pembentukan pusat kolaborasi di Malaysia yang akan fokus pada teknologi, keberlanjutan, dan integrasi energi di Asia Tenggara.

Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Dengan visi dan kebijakan yang tepat, pusat data di Asia Tenggara bisa menjadi simbol kemajuan digital yang ramah lingkungan—bukan sekadar lambang konsumsi energi berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI