Menurut Parulian, kerja sama ini tak hanya mempercepat transisi energi di Indonesia, tapi juga memperkuat posisi Asia Tenggara sebagai kawasan yang siap menyongsong era energi bersih.
Senada dengan itu, Direktur Eksekutif BRI Green Development Institute, Zhang Jianyu, menyampaikan bahwa krisis iklim merupakan ancaman global yang tak bisa dihadapi sendirian. “Dalam hal ini, Indonesia dan Tiongkok dapat bersatu dalam kerja sama energi terbarukan untuk mitigasi krisis iklim, terbuka terhadap kolaborasi global tanpa pengecualian,” ucapnya.
Zhang menyoroti peran penting perusahaan-perusahaan energi surya Tiongkok seperti JA Solar, Trina Solar, dan Jinko Solar yang kini menjadi tulang punggung rantai pasok energi terbarukan global.