Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengungkapkan bahwa percikan api dari pekerjaan pengelasan menyebabkan 50 bangkai bus Transjakarta di Terminal Mobil Barang (TMB) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat terbakar.
![Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan usai memadamkan api yang membakar bus Transjakarta bekas di Terminal Rawa Buaya, Jakarta, Selasa (10/6/2025). [ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/tom]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/11/48095-kebakaran-bus-transjakarta-bekas-di-terminal-rawa-buaya.jpg)
"Waktu kita terima laporan, jadi katanya ada pemotongan, lagi ada pekerjaan, dugaannya karena percikan," ungkap Perwira piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Suroto.
Suroto menyebut, ketika warga sedang melakukan pemotongan rangka atau bangkai bus dengan menggunakan las karbit, diduga percikan yang muncul menyebabkan kebakaran.
"Apinya merambat ke bangkai bus, sehingga merambat juga ke bangkai bus yang lain, kebakaran hebat," ungkap Suroto.
Pantauan di lokasi pukul 19.00 WIB, puluhan bangkai bus Transjakarta itu kini sudah hangus dilalap api dan api pun sudah dipadamkan sepenuhnya.
Hujan sempat turun, tepat ketika petugas bersiap meninggalkan lokasi. Kendati demikian, hawa panas dan aroma dari bangkai bus yang terbakar masih terasa di sekitar lokasi.
Kesaksian Warga
Sejumlah pemilik warung melarikan diri saat kebakaran hebat menghanguskan puluhan bangkai bus Transjakarta di Terminal Mobil Barang (TMB) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa.
"Jadi pas api sudah mulai gede, warung saya tinggalkan. Saya enggak bawa apa-apa, cuma bawa duit aja sama surat, warung juga belum sempat saya tutup tapi saya udah tinggal," ujar salah satu pemilik warung, Jamal (40) di Jakarta, Selasa petang.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Minta Pemprov DKI Kembangkan Transportasi di Kotanya, ke Mana Dedi Mulyadi?
Jamal mengaku dirinya bersama pemilik warung lainnya membawa uang dan dokumen berharga mereka. Adapun jarak warung Jamal dan warung lainnya dengan puluhan bus yang terbakar hanya sekitar 10 meter.
"Tadi yang terbakar pertama kali itu bus-bus yang bagian tengah, ada pekerjaan las karbit gitu. Terus menyebar ke bus-bus yang di bagian pinggir. Nah, itu kan dekat banget sama warung, makanya kita kabur," ujar Jamal.
Kepanikan para pemilik warung mereda ketika petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melancarkan pemadaman.
Jamal dan istrinya, Santi (40), yang sebelumnya menjauh dari lokasi lantas lega lantaran api tidak meluas sampai ke warung.
"Tadi angin sempat ke arah warung-warung. Untungnya api enggak sampai ke warung kan, ketika ada pemadam langsung dipadamkan. Terus saya langsung lihat warung alhamdulillah masih aman, apinya enggak sampai meluas," ucap Jamal.