Klaim Rute Transjabodetabek Blok MPIK 2 Banjir Penumpang, Pramono: Hari Libur Paling Tinggi

Rabu, 11 Juni 2025 | 18:15 WIB
Klaim Rute Transjabodetabek Blok MPIK 2 Banjir Penumpang, Pramono: Hari Libur Paling Tinggi
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat naik bus Transjakarta pada Rabu. (Suara.com/Alfian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut animo masyarakat terhadap lima rute baru Transjabodetabek tergolong tinggi. 

Bahkan, satu di antaranya, yakni rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, diklaim sebagai rute dengan jumlah penumpang paling banyak sejak diluncurkan.

Dalam dua bulan terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lima rute baru Transjabodetabek, yaitu Alam Sutera–Blok M, Vida Bekasi–Cawang, PIK 2–Blok M, Sawangan–Lebak Bulus, dan Bogor–Blok M.

Menurut Pramono, PIK 2–Blok M langsung menarik perhatian publik begitu dibuka. Jumlah penumpang harian rute ini bahkan disebutnya telah melampaui target awal.

"Dari seluruh rute yang dibuka, yang langsung tinggi banget adalah PIK 2–Blok M. Yang kedua adalah dari Bogor–Blok M. Yang ketiga adalah Alam Sutera–Blok M," ujar Pramono di Kantor Dinas Teknis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Transjabodetabek Premium di halte Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).
Transjabodetabek Premium di halte Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).

Ia membeberkan, target awal jumlah penumpang untuk rute PIK 2–Blok M dipatok di angka 2.500 orang per hari. 

Namun kenyataannya, jumlah pengguna layanan ini mencapai rata-rata 4.000 penumpang per hari. 

Bahkan, pada akhir pekan, jumlahnya bisa melonjak hingga hampir dua kali lipat dari target.

"Kalau hari libur sebenarnya bisa di atas 6.000. Yang rute PIK, termasuk Alam Sutera," tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Acuhkan PPP karena Ongkosnya Mahal? Rocky Gerung Ungkap Nasib PSI jadi Partai Oligarki

Meski begitu, tidak semua rute mengalami lonjakan penumpang yang sama signifikan. 

Pramono menyebut, seperti rute Vida Bekasi–Cawang, realisasi penumpangnya tidak terlalu jauh dari target yang ditetapkan.

Kendati demikian, ia mengaku puas dengan capaian sementara ini. Menurutnya, tingginya antusiasme masyarakat terhadap Transjabodetabek juga terlihat dari berbagai reaksi di media sosial. 

Beberapa netizen bahkan mengajukan usulan rute yang terbilang ekstrem seperti dari Bandung, Surabaya, dan Cirebon ke Blok M.

"Intinya gini, intinya yang paling utama adalah saya berterima kasih dengan Pak Kadis dan teman-teman sekalian yang betul-betul mengusulkan untuk trayek-trayek baru itu yang antusiasme publiknya luar biasa," pungkas Pramono.

Rute Baru Transjabodetabek Dinilai Relevan

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan rute baru Transjabodetabek T31 Pantai Indah Kapuk (PIK) 2-Blok M pada Kamis (22/5/2025).

Rute yang menghubungkan Banten dengan Jakarta ini diyakini bakal diminati para pelanggan Transjakarta. 

Rute baru Transjabodetabek yang telah dibuka oleh Pramono turut ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino. Program ini dianggap sebagai bentuk menghubungkan Jakarta dengan wilayah penyangga lewat koneksi angkutan umum.

Hal itu dinilai Wibi penting untuk menunjang aktivitas antarwilayah.

Transjabodetabek Premium di halte Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).
Transjabodetabek Premium di halte Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).

"Jadi begini, soal rute Transjabodetabek PIK 2–Blok M, kita di DPRD melihat ini sebagai bagian dari upaya membangun konektivitas lintas wilayah," ujar Wibi kepada Suara.com, Minggu (1/6/2025).

Selain itu, ia menganggap PIK 2 bukan hanya sekadar kawasan perumahan elit yang dihuni oleh kalangan menengah ke atas. Wilayah ini dikatakannya juga dikembangkan sebagai pusat wisata dan komersil.

"Apalagi PIK 2 itu sekarang udah jadi pusat pertumbuhan baru, bukan cuma kawasan perumahan elite tapi juga komersial dan wisata. Jadi, masuknya Transjabodetabek ke sana ya cukup relevan," ucapnya.

Di satu sisi, ia mengakui memang kebanyakan warga PIK adalah pengguna kendaraan pribadi. Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi rutin atas operasional Transjabodetabek PIK 2-Blok M.

"Memang tantangannya adalah karakter pengguna PIK yang mayoritas pakai kendaraan pribadi. Jadi kalau tujuannya mengurangi kemacetan atau mendorong orang kaya pindah ke transportasi publik, ya harus ada evaluasi serius soal okupansi penumpang dan efektivitasnya," jelasnya.

"Kita akan dorong Dinas Perhubungan untuk secara rutin evaluasi: seberapa banyak yang naik, apakah rutenya efisien, dan bagaimana koneksi antarmoda setelah sampai Blok M," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI