Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyinggung banyaknya permintaan masyarakat terhadap rute-rute baru Transjabodetabek yang disampaikan melalui media sosial.
Ia bahkan menyebut ada usulan nyeleneh yang meminta Transjakarta beroperasi lintas provinsi.
"Dari seluruh rute yang dibuka yang langsung tinggi banget adalah PIK 2-Blok M. Yang kedua adalah dari Bogor-Blok M. Yang ketiga adalah Alam Sutra-Blok M. Sekarang ada usulan buka dari Bandung-Blok M, Cirebon-Blok M, Surabaya-Blok M," ucap Pramono.
Hal ini disebutnya sebagai bentuk ekspresi masyarakat yang antusias terhadap hadirnya transportasi publik murah dari Jakarta ke luar kota. Biaya penggunaan angkutan umum masyarakat jadi turun dengan adanya Transjabodetabek.
"Saya menyaksikan sendiri, ketika membuka Blok M-Bogor dengan biaya Rp3.500 mereka terkejut, kok murah amat. Biaya tertingginya, saya baru tahu kalau orang dari Bogor, dari Bekasi dan sebagainya, adalah naik ojeknya. Ketika naik ojek rata-rata Rp15.000-Rp20.000," pungkasnya.