Warga Ramai Berwisata, Muncul Usulan Tarif Transjabodetabek Blok M-PIK 2 Dinaikkan Tiap Akhir Pekan

Rabu, 11 Juni 2025 | 18:48 WIB
Warga Ramai Berwisata, Muncul Usulan Tarif Transjabodetabek Blok M-PIK 2 Dinaikkan Tiap Akhir Pekan
Ilustrasi transjabodetabek. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai layanan Transjabodetabek rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 kebanyakan dipakai untuk keperluan masyarakat berwisata.

Karena itu, ia mengusulkan agar tarifnya dinaikkan khusus di akhir pekan.

Saat ini, tarif yang dikenakan kepada masyarakat adalah Rp3.500 melalui mekanisme subsidi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Menurutnya, Pemprov juga tetap harus melakukan evaluasi rutin setelah periode tertentu berdasarkan tren kenaikan penumpang.

"Itu nanti dia lihat perkembangannya. Karena ini kan baru berjalan dua minggu, ya. Nanti biasanya satu bulan dievaluasi. Nanti kami juga akan tanya kayak mana peningkatannya seperti apa," ujar Djoko kepada Suara.com saat dihubungi pada Selasa (10/6/2025).

Ilustrasi bus transjabodetabek. (ist)
Ilustrasi bus transjabodetabek. (ist)

Ia menilai, tarif murah Transjabodetabek membuat layanan ini lebih diminati oleh masyarakat untuk tujuan rekreasi dibanding kebutuhan komuter. 

"Memang gitu sih, karena murah. Karena mungkin orang mikirnya PIK buat liburan gitu, bukan buat... Kebanyakan liburan gitu. Sebenarnya tinggal tujuannya, yang penting tahap awal ini biar orang itu nyaman dulu dengan angkutan umum," jelasnya.

Meski demikian, ia menyebut kenaikan tarif ini lebih baik dilakukan setelah pengguna rute Transjabodetabek PIK 2-Blok M ini sudah merasa nyaman dan rutin dalam menggunakan angkutan umum berbasis bus itu.

"Kalau sudah nyaman, nanti suatu saat orang sudah nyaman, nanti mungkin ada pengkategorian. Kalau akhir pekan, kalau wisata, tarifnya tidak seperti ini, agak lebih tinggi lagi. Karena kan untuk wisata," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Acuhkan PPP karena Ongkosnya Mahal? Rocky Gerung Ungkap Nasib PSI jadi Partai Oligarki

"Karena subsidi itu intinya untuk komuter kan, orang yang setiap hari (pakai transportasi umum), sehingga dia bisa murah," tambahnya.

Selain itu, kebijakan pengenaan tarif lebih tinggi di akhir pekan bisa diambil tergantung pada kondisi keuangan Pemprov DKI. 

"Tergantung keuangan. Kalau seandainya keuangan DKI kurang mendukung, ya udah akhir pekan subsidi tetap dapat, tapi tarifnya lebih mahal," tuturnya.

Terkait kemungkinan perbedaan tarif antara hari biasa dan akhir pekan, Djoko menyebut hal itu memungkinkan dilakukan jika memang dibutuhkan, mengingat anggaran subsidi harus tetap diarahkan pada kelompok masyarakat yang paling membutuhkannya.

"Bisa, sangat bisa. Tergantung keuangan juga. Kalau kebetulan sekarang Jakarta masih punya uang, ya nggak apa-apa, kan untuk rakyat juga, kan. Satu saat mungkin sudah mulai defisit untuk apa. Yang penting utamanya untuk komuter tadi," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut animo masyarakat terhadap lima rute baru Transjabodetabek tergolong tinggi. Bahkan, satu di antaranya, yakni rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, diklaim sebagai rute dengan jumlah penumpang paling banyak sejak diluncurkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI