Suara.com - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sedang mengkaji sejumlah nama calon Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS).
Hal itu dia sampaikan usai menandatangani daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU KUHAP bersama Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Jaksa Agung ST Burhanudin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto.
"Kita tunggu arahan presiden tentang itu. Sampai sekarang sudah ada arahan, cuma kita lagi olah untuk ngisinya," kata Bambang di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025).
Dia mengonfirmasi bahwa adanya sejumlah nama calon duta besar. Mereka disebut memiliki latar belakang sebagai politikus dan diplomat.
"Ada yang dari diplomat, ada yang dari politik. Ada beberapa lah," ujar Bambang.
Ketika disinggung nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai salah satu calonnya, Bambang membantah.
Namun, dia tak merinci siapa sosok yang sedang dipertimbangkan Prabowo untuk jadi duta besar RI untuk Amerika Serikat.
"Nggak, belum ke sana kita," ucap Bambang.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir meyakini bahwa pemerintah akan segera mengisi posisi Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS) yang telah kosong selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: Dipanggil Prabowo ke Hambalang, Ini Laporan Lengkap Mensos Terkait Sekolah Rakyat
Posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat diketahui sempat diisi oleh Rosan Roeslani yang menjabat hingga November 2023.
Setelah ditinggal Rosan yang saat itu ditarik menjadi Wakil Menteri BUMN, posisi itu masih kosong.
“Nah, baru saat ini dilihat oh yang kosong ternyata ini akan segera diisi,” ucap Adies Kadir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).
Prabowo Godok 5 Nama Calon Dubes RI untuk AS
Presiden Prabowo Subianto disebut tengah menggodok sejumlah nama guna mengisi kursi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, yang hingga kekinian masih kosong.
Prasetyo Hadi, Juru Bicara Presiden sekaligus Menteri Sekretaris Negara, mengungkapkan sedikitnya ada empat nama yang masuk bursa kandidat.