Pada 2020 lalu, setelah militer AS membunuh Panglima Garda Revolusi Iran Qasem Solemani di Baghdad, Irak, Trump juga mengizinkan pangkalan militer AS di Irak dibombardir oleh Iran.
Para pengamat mengatakan AS memilih untuk membiarkan Iran membalas agar pemerintah Iran bisa menyelamatkan muka di hadapan masyarakatnya sendiri.
Respons Iran dan Israel
Teheran sendiri, meski sempat membantah pihaknya telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, pada Selasa pagi akhirnya memberi petunjuk bahwa gencatan senjata segera berlaku.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi pagi ini mengatakan operasi militer untuk menghukum Israel sudah berakhir.
"Operasi militer dari Angkatan Bersenjata Iran yang perkasa untuk menghukum Israel telah berjalan hingga menit terakhir, pada pukul 4 pagi. Bersama rakyat Iran, saya berterima kasih pada pasukan angkatan bersenjata," tulis Araghchi di X.
Sementara itu Israel dan pemerintah zionis belum memberikan komentar apa-apa. Tetapi para pengamat mengatakan bahwa Trump berhasil menekan Perdana Menteri Netanyahu untuk melakukan gencantan senjata.
Sejumlah media melaporkan bahwa para pejabat sipil dan militer Israel telah diperintahkan oleh Netanyahu untuk tidak berbicara soal gencatan senjata dengan Iran. [AP/Al Jazeera/BBC/The Guardian/Reuters]
Baca Juga: Eksklusif! Dubes Iran Ungkap Fakta di Tengah Konflik dengan Israel