Damai atau Lanjut Perang? Begini Pandangan Mantan Dubes RI untuk Iran

Yohanes Endra Suara.Com
Selasa, 24 Juni 2025 | 17:18 WIB
Damai atau Lanjut Perang? Begini Pandangan Mantan Dubes RI untuk Iran
Pandangan Dian Wirengjuri Mantan Dubes RI untuk Iran soal Perang Iran vs Israel (YouTube/Deddy Corbuzier)

Suara.com - Dian Wirengjurit Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Iran 2012-2016 hadir di podcast Close The Door untuk membicarakan perang Iran vs Israel.

Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier menanyakan pendapat Dian Wirengjurit soal akhir perang yang kemungkinannya hanya dua, lanjut atau berdamai.

Sebagai mantan dubes, Dian Wirengjurit berharap perang dapat diakhiri dengan diplomasi.

"Saya kan punya latar belakang diplomasi. Kalau saya, masih tetap diplomasi," ujar Dian Wirengjurit pada Selasa, 24 Juni 2025.

Sebagai informasi, diplomasi adalah praktik memelihara hubungan dengan melakukan negoisasi dalam menyelesaikan masalah antarnegara secara damai.

Dian Wirengjurit yakin Iran vs Israel akan berdamai melalui diplomasi karena negara-negara di Timur Tengah tak mau ambil risiko ikut hancur.

"Karena hancur-hancuran negara. Liat nggak perkembangan negara di gulf (teluk) itu? Udah menjadi negara modern, maju," jelas Dian Wirengjurit.

"Apa mau mereka akan diluluhlantakkan seperti Hamas karena perang yang bukan perang dia? Pasti mereka juga bermain diplomasi," imbuhnya.

Dian Wirengjurit menilai Iran bisa memenangkan perang apabila satu lawan satu melawan Israel. [YouTube]
Dian Wirengjurit menilai Iran bisa memenangkan perang apabila satu lawan satu melawan Israel. [YouTube]

Oleh sebab itu, Dian Wirengjurit berharap perang Iran vs Israel tidak berlangsung sampai 29 hari.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Iran: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel

Sebab apabila sampai 29 hari, akan terjadi kepanikan yang menyebabkan Amerika Serikat dan negara-negara kuat lainnya ikut berperang.

"Karena kalau 29 hari, yang ada kepanikan, mengundang macem-macem sampai Amerika terlibat dan pangkalan militernya akan bergerak," tutur Dian Wirengjurit.

"Mudah-mudahan diplomasi, paling tidak ceasefire (gencatan senjata)," tambahnya.

Negara-negara di Timur Tengah pun diyakini Dian Wirengjurit tidak siap berperang.

Jumlah orang asing yang belakangan ini lebih banyak membuat negara-negara di wilayah Arab dan sekitarnya tak akan berani mengambil risiko.

"Lah sekarang kayak Emirat, Dubai, orang Arabnya udah kalah jumlahnya sama orang asingnya. Nggak mau ambil resiko apa pun, itu poinnya," tegas Dian Wirengjurit.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI