Suara.com - Hilangnya 3 Jemaah Haji Indonesia di Mekkah Arab Saudi saat penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi sorotan Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahdalena.
Ia mendesak kepada pemerintah, melalui Kementerian Agama dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, melakukan upaya pencarian maksimal.
"Saya sangat prihatin atas hilangnya tiga jemaah kita di Tanah Suci. Pemerintah harus serius, sigap, dan transparan dalam proses pencarian. Ini menyangkut nyawa dan keselamatan warga negara kita," kata Mahdalena, di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, pencarian harus melibatkan koordinasi yang erat dengan otoritas keamanan Arab Saudi, termasuk memanfaatkan teknologi pelacakan, kamera CCTV di area strategis, serta data pergerakan jemaah.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan laporan manual. Sudah saatnya ada sistem pelacakan yang lebih modern, dan pemerintah wajib mengevaluasi sistem manajemen pergerakan jemaah secara menyeluruh," tegasnya.
Ia juga meminta agar keluarga para jemaah yang hilang mendapatkan informasi yang jelas, rutin, dan tidak simpang siur.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem bimbingan dan pendampingan jemaah, terutama bagi lanjut usia atau yang memiliki keterbatasan fisik dan mental.
"Setiap jemaah adalah tanggung jawab negara. Kita tidak boleh anggap sepele hal ini. Komisi VIII akan terus memantau dan meminta laporan perkembangan dari Kementerian Agama secara berkala," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, 3 jemaah haji Indonesia hilang dari pemondokan mereka di Tanah Suci.
Baca Juga: Menteri Agama Pastikan Perang Israel Vs Iran Tak Pengaruhi Pemulangan Jemaah Haji
Petugas haji yang berada di lapangan telah melakukan upaya pencarian, termasuk menelusuri lokasi-lokasi umum yang biasa dikunjungi jemaah.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pendampingan khusus bagi jemaah lanjut usia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti demensia.
Komisi VIII DPR RI pun menyatakan akan mengevaluasi sistem penyelenggaraan haji, termasuk mekanisme skrining kesehatan dan pendampingan jemaah lansia.
Sementara itu, PPIH Arab Saudi menyatakan masih terus melakukan pencarian terhadap sejak dinyatakan hilang.
Riwayat Demensia
Kepala Bidang Pelindungan Jemaah Kolonel Harun Al Rasyid di Makkah mengungkapkan bahwa ketiga jemaah ini memiliki riwayat demensia.