Kesaksian Bejo, Penumpang Beruntung Selamat di Insiden KMP Tunu Tenggelam: 3 Menit Langsung Terbalik

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 03 Juli 2025 | 13:03 WIB
Kesaksian Bejo, Penumpang Beruntung Selamat di Insiden KMP Tunu Tenggelam: 3 Menit Langsung Terbalik
Keluarga menunjukkan panggilan video dengan anaknya yang menjadi korban selamat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di posko pengaduan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Timsar gabungan berhasil menemukan 14 korban selamat dari total manifest sebanyak 53 penumpang dan 12 kru kapal. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

Suara.com - Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali menyisakan cerita horor bagi para penumpang yang selamat. Mereka bersaksi, kapal nahas itu terbalik dan karam dalam waktu yang sangat singkat, hanya dalam hitungan menit.

Kepanikan dan perjuangan untuk hidup tergambar jelas dari penuturan Bejo Santoso, salah seorang penumpang yang ditemui di pos terpadu Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis (3/7/2025).

"Sekitar tiga menit setelah oleng kapal sudah terbalik. Saya masih sempat meloncat," kata Bejo Santoso sebagaimana dilansir Antara.

Ia mengaku beruntung karena saat kejadian berada di sisi luar kapal, sehingga memiliki kesempatan untuk melompat ke laut. Bejo pesimis dengan nasib penumpang yang berada di dalam ruangan.

"Kalau penumpang yang berada di dalam ruang saya pesimis mereka bisa keluar. Karena kapal itu terbalik dalam hitungan menit," ungkap warga Banyuwangi tersebut.

Selama enam jam terombang-ambing di lautan, dari tengah malam hingga menjelang pagi, Bejo tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri. Ia juga membawa jenazah seorang penumpang lain yang diikatnya pada ban pelampung yang ia temukan, sebelum akhirnya diselamatkan oleh perahu nelayan.

Kesaksian serupa datang dari Imron. Ia mengingat kapal oleng dengan keras sebanyak tiga kali sebelum akhirnya air laut menerobos masuk.

"Sekitar tiga kali kapal itu miring. Yang ketiga air laut sudah masuk ke ruang penumpang," katanya.

Imron selamat setelah terdorong oleh arus air keluar melalui celah di ruang penumpang. Di laut, ia menemukan sebuah jaket pelampung yang menjadi penyelamatnya hingga ditemukan nelayan.

Baca Juga: Tragedi Selat Bali: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ombak 2,5 Meter Hambat Evakuasi

Keberuntungan menemukan pelampung di tengah laut juga dialami Saiful Munir. Ia tidak tahu dari mana datangnya alat keselamatan itu, namun langsung ia gunakan untuk bertahan hidup.

"Saya menemukan jaket pelampung tidak tahu dari mana. Langsung saya pakai," tutur Saiful.

Hingga Kamis pukul 11.30 WITA, tim SAR gabungan telah menemukan 30 penumpang, dengan empat di antaranya dalam kondisi meninggal dunia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI