Suara.com - Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seorang pacar driver ShopeeFood di wilayah Bantulan, Sidoarum Godean, Sleman, Senin (7/7/2025).
Ketiganya merupakan satu keluarga, terdiri dari ayah dan dua anak kandung.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengatakan para tersangka adalah Takbirdha Tsalasiwi Wartyana (TTW), RTW (58) yang merupakan ayah kandung TTW, dan RHW (32), kakak kandungnya.
Ketiganya disebut secara aktif melakukan kekerasan fisik terhadap korban dalam insiden yang sempat viral di media sosial itu. Penganiayaan mereka itu terekam dalam video kamera CCTV di sekitar lokasi.
TTW disebut sebagai pemicu awal keributan. Ia menarik baju korban sambil melontarkan kata-kata kasar.
"TTW menarik baju korban, meneriakkan kata-kata kasar tertuju pada korban, lalu berusaha mendekat ke korban, namun dihalangi oleh kerabat maupun tetangganya," kata Agha saat rilis di Mapolresta Sleman, Senin (7/7/2025).
Sementara RHW, kakak kandung TTW, berperan dalam tindakan fisik yang menyebabkan korban terjatuh.
"Untuk peran RHW sendiri yaitu menarik baju dan mendorong korban hingga sempat terjatuh beberapa kali," imbuhnya.
Kemudian sang ayah, RTW, yang meskipun baru pulang dari ibadah haji beberapa hari sebelumnya ikut melakukan kekerasan langsung.
Baca Juga: Amarah Ojol Memuncak: Diduga Aniaya Driver karena Kopi Telat, Rumah Warga di Sleman Jadi Sasaran
"Pelaku yang ketiga, RTW, menarik rambut korban, menarik tangan korban, dan menyebabkan korban hingga terjatuh," tambahnya.
Ketiga tersangka resmi ditahan di Mapolresta Sleman sejak Minggu, 6 Juli 2025.
Polisi juga menyita barang bukti berupa pakaian yang digunakan para pelaku saat kejadian.
Korban sendiri diungkapkan Agha, merupakan seorang perempuan berinisial AML (22), warga Telukan, Grobogan, Sukoharjo. Ia mengalami sejumlah luka akibat penganiayaan itu.
"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami luka lecet-lecet dan perih di bagian tangan kanan, muka dan nyeri di kepala," kata dia.
Mengenai status korban, Agha meluruskan informasi yang beredar. Ia mengatakan AML bukanlah driver ShopeeFood seperti yang sempat disebutkan. Melainkan rekan dari driver yang menerima orderan ganda secara otomatis.