Suara.com - Jakarta kembali berhadapan dengan genangan air pada Selasa (8/7/2025), setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah ibu kota dan sekitarnya sejak Senin malam. Banjir merendam puluhan permukiman warga dan sejumlah ruas jalan, memaksa aparat gabungan bekerja ekstra keras untuk melakukan penanganan.
Berikut adalah fakta-fakta terkini seputar banjir Jakarta berdasarkan data dari lembaga-lembaga terpercaya.
Data dan Sebaran Banjir dari BPBD DKI
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis data komprehensif mengenai dampak banjir. Hingga Selasa siang, tercatat sebanyak 62 Rukun Tetangga (RT) terendam air yang tersebar di tiga kota administrasi.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, memberikan rincian sebaran wilayah terdampak.
"Berdasarkan data hingga pukul 10.00 WIB, genangan tersebar di 10 RT Jakarta Barat, 20 RT Jakarta Selatan, dan 32 RT di Jakarta Timur. Ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 1,3 meter," ujar Isnawa Adji dalam keterangan resminya, Selasa (8/7/2025).
Penyebab utama banjir diidentifikasi berasal dari curah hujan tinggi serta luapan beberapa kali besar.
Di Jakarta Timur, luapan Kali Ciliwung menjadi pemicu utama genangan di Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu. Sementara di Jakarta Selatan, Kali Krukut yang meluap menyebabkan banjir di kawasan Bangka dan sekitarnya.
Peringatan Cuaca Ekstrem dari BMKG
Baca Juga: Jakarta Siaga Banjir! Gubernur Pramono Kerahkan Pasukan Keruk 200 Titik Sungai
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan keras terkait kondisi cuaca. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada penuh terhadap potensi hujan ekstrem yang belum akan berakhir.
"Analisis dinamika atmosfer kami menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di wilayah Jabodetabek setidaknya untuk tiga hari ke depan. Warga diimbau untuk terus memantau informasi cuaca resmi dan tidak mudah percaya pada hoaks," kata Dwikorita dalam keterangannya.
Kesiapan Basarnas untuk Evakuasi
Di tengah ancaman banjir yang meluas, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menyiagakan timnya di titik-titik strategis. Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari menyatakan bahwa personelnya siap diterjunkan kapan saja untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.
"Kami telah menyiagakan puluhan personel yang dilengkapi dengan perahu karet dan peralatan pertolongan di air. Prioritas kami adalah menyelamatkan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Tim bersiaga 24 jam dan berkoordinasi erat dengan BPBD dan aparat kewilayahan," ujarnya.
Upaya Penanganan Cepat Pemprov DKI