Menurut Kompol Rezha, rekaman CCTV menunjukkan Arya sempat berinteraksi singkat dengan penjaga kos.
Aktivitas yang terekam pun tampak wajar dan tidak menunjukkan adanya ancaman.
"Dia sempat buang sampah dan menyapa penjaga kosan yang berada di belakang. Itu terlihat dari rekaman CCTV," tuturnya.
Interaksi pada pukul 22.30 WIB pada Senin (7/7/2025) itu tercatat sebagai salah satu momen terakhir Arya terlihat dalam kondisi hidup oleh saksi.
Kedua fakta baru ini—panggilan telepon dengan istri dan sapaan kepada penjaga kos—membantu polisi mempersempit jendela waktu terjadinya peristiwa nahas tersebut, yakni setelah pukul 22.30 WIB.
Meski serpihan fakta mulai terkumpul, penyebab pasti kematian diplomat yang dikenal berprestasi ini masih menjadi teka-teki besar.
Tim penyidik dari Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Menteng terus bekerja keras, menggali setiap kemungkinan dan memeriksa berbagai alat bukti.
Saat ini, langkah paling krusial yang ditunggu adalah hasil autopsi jenazah korban, yang diharapkan dapat memberikan jawaban pasti mengenai penyebab dan perkiraan waktu kematian.
Baca Juga: Diplomat Kemlu Tewas Terbungkus Lakban, Polisi Temukan Fakta Baru usai Periksa Pasutri Penjaga Kos?