Suara.com - Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan tewas. Jasad korban ditemukan dalam kondisi kepala dilakban.
Belum adanya keterangan resmi terkait motif dan penyebab tewasnya diplomat Kemlu membuat isu liar berkembang di kalangan pengguna media sosial.
Setidaknya ada dua isu liar yang paling disorot di media sosial, hal itu tampak dari unggahan akun soheejaidi di X.

Akun X tersebut mengunggah foto tangkapan layar warganet yang menduga diplomat Kemlu korban pembunuhan. Mereka kemudian berujar penyebab korban dibunuh karena membongkar soal 'istri yang mau liburan di luar negeri', dan 'saksi kasus mafia human trafficking di Kamboja.'
"Ini pasti gara-gara ngespill istri yang mau liburan di luar negeri nggak sih?" tulis Robert***** dikutip dari foto screenshot akun soheejaidi di X pada Rabu, 9 Juli 2025.
Sementara akun lain yang terlihat juga di foto tangkapan layar menyebut keterkaitan dengan 'human trafficking.'
"Bukan, dia saksi kasus mafia human trafficking di Kamboja. Emang yang Namanya jadi whistleblower itu pekerjaan berbahaya, nyawa taruhannya. Liat aw Munir & Ita Marthadinata," tulis akun Kenapa*****.
Benarkah Diplomat Kemlu Arya Daru Tewas Dibunuh?
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menegaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam menangani kasus ini. Ia menyatakan bahwa penyebab pasti kematian belum dapat ditentukan, dan terlalu dini untuk menyimpulkan apakah ini merupakan kasus pembunuhan.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Saya juga belum dapat menyatakan bahwa ini adalah pembunuhan," ungkap Kompol Rezha kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Baca Juga: Istri Disebut Jadi Satu-satunya Pengunjung, Siapa Pembunuh Diplomat Arya di Kamar Kosnya?
Untuk mengungkap tabir misteri ini, jenazah Arya Daru Pangayunan telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi. Hasil dari prosedur medis tersebut diharapkan dapat memberikan jawaban pasti mengenai penyebab kematian sang diplomat dan menjadi titik terang bagi penyelidikan yang tengah berjalan intensif.