Jatuh Bangun Tembus Benteng Kemlu: Kisah Perjuangan Arya Daru Pangayunan Jadi Diplomat

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2025 | 19:21 WIB
Jatuh Bangun Tembus Benteng Kemlu: Kisah Perjuangan Arya Daru Pangayunan Jadi Diplomat
Kisah Arya Daru Pangayunan menjadi diplomat. [aryadaru.blogspot.com]

Suara.com - Kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, menggemparkan publik. Staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI itu ditemukan tak bernyawa di kamar indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Penyebab tewasnya Arya mengundang rasa penasaran publik. Sebab ia ditemukan dalam keadaan kepala terlilit lakban dan tubuh ditutupi selimut.

Sejauh ini polisi menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Di lakban, polisi juga menyatakan hanya menemukan jejak sidik jari korban.

Profil Arya Daru Pangayunan

Arya Daru Pangayunan lahir di Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986. Ia sempat menamatkan pendidikan di SMPN 8 Yogyakarta dan di SMA 1 Muhammadiyah Yogyakarta.

Setamat SMA, Arya melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Gajah Mada (UGM).

Bukan tanpa alasan Arya memilih jurusan HI. Sejak di SMA, dia sudah bercita-cita menjadi diplomat. "Saya sejak SMA ingin sekali menjadi diplomat," tulis Arya dikutip dari blog pribadinya aryadaru.blogspot.com. 

Lulus kuliah, Arya mencoba ikut tes penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Pejabat Diplomatik-Konsuler (PDK) tahun 2010 di Kementerian Luar Negeri RI namun gagal.

Walaupun belum diterima sebagai diplomat, dia mencari cara lain untuk dapat bekerja di luar negeri. Ia lalu mendaftar sebagai local staff (LS) di Kemenlu.

Baca Juga: Kepala Diplomat Kemlu Arya Daru Dilakban Rapi Seperti Mumi, Isi CCTV Bagaimana?

Setelah melalui serangkaian tes, Arya diterima menjadi Local Staff di KBRI Yangon, Myanmar pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Arya sempat kembali mendaftar sebagai diplomat di Kemenlu.

Namun saat itu, berkas lamaran yang ia kirim dari Myanmar melalui pos biasa tak pernah sampai ke panitia. Alhasil Arya tak pernah dipanggil mengikuti tes CPNS Kemenlu. 

Dia kemballi mendaftar sebagai diplomat Kemenlu RI pada tahun 2013. Arya harus bolak-balik Myanmar-Indonesia untuk mengikuti tes CPNS.

Setelah melalui serangkain tes CPNS mulai dari TKD, TKB hingga wawancara Arya Daru Pangayunan dinyatakan diterima.

"Pada saat itu semangat saya kembali muncul dan justru doa saya semakin kuat. Akhirnya pada tanggal 31 Desember sore, pengumuman resmi keluar dan saya ternyata benar-benar lulus. Saya langsung sujud syukur," tulisnya. 

"Masih banyak orang yang mengira kalau proses penerimaan CPNS Kementerian Luar Negeri masih syarat dengan KKN atau harus membayar mahal, tapi disini saya tekankan bahwa samasekali tidak ada unsur KKN," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI