Suara.com - Kementerian Luar Negeri buka suara ihwal dugaan penyebab tewasnya Diplomat Arya Daru Pagayunan yang kini ramai diperbincangan warganet di media sosial.
Banyak qarganet menduga Arya dibunuh lantaran ia membongkar kasus mengenai istri pejabat yang mau liburan ke luar negeri dan menjadi saksi kasus mafia human trafficking di Kamboja.
Menanggapi dugaan penyebab Arya dibunuh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat atau Roy menegaskan belum pernah mendengar apapun perihal dugaan penyebab tewasnya Arya.
"Belum pernah dengar apapun," kata Roy kepada Suara.com, Rabu (9/7/2025).
Roy menegaskan tanggapan reami dari Kementerian Luar Negeri terkait kasus pembunuhan terhadap Arya sudah ia sampaikan melalui edaran resmi.
Ada tiga poin yang disampaikan Arya melalui edaran tersebut. Pertama, Arya mewakili Kementerian Luar Negeri membenarkan ihwal meninggalnya Arya yang merupakan staf dari Kementerian Luar Negeri.
"Betul, salah satu staf Kemenlu, Sdr. Arya Daru Pangayunan telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia," kata Roy.
Kedua, Arya menyampaikan ucapan bela sungkawa dari Kementerian Luar Negeri atas meninggalnya Arya.
"Kementerian Luar Negeri menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum Sdr. Arya Daru Pangayunan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak," ujar Roy.
Baca Juga: Paket atas Namanya Tiba, Namun Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Telah Berpulang
Ketiga, Arya menegaskan Kementerian Luar Negeri meneyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kemarian Arya kepada pihak berwenang.
"Saat ini Kementerian Luar Negeri telah menyerahkan proses penanganan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung," kata Roy.
Diberitakan sebelumnya, setidaknya ada dua isu liar yang paling disorot di media sosial terkait kematian Diplomat Arya Daru. Hal itu tampak dari unggahan akun soheejaidi di X.
Akun X tersebut mengunggah foto tangkapan layar warganet yang menduga diplomat Kemlu korban pembunuhan. Mereka kemudian berujar penyebab korban dibunuh karena membongkar soal 'istri yang mau liburan di luar negeri', dan 'saksi kasus mafia human trafficking di Kamboja.'
"Ini pasti gara-gara ngespill istri yang mau liburan di luar negeri nggak sih?" tulis Robert***** dikutip dari foto screenshot akun soheejaidi di X pada Rabu, 9 Juli 2025.
Sementara akun lain yang terlihat juga di foto tangkapan layar menyebut keterkaitan dengan 'human trafficking.'