Suara.com - Ganjar Pranowo turut mengungkapkan duka mendalam atas tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Penguyunan.
Diberitakan sebelumnya, Diplomat muda tersebut ditemukan tewas di kamar kosnya di Gondia International Guest House, Menteng pada 8 Juli 2025.
Kematiannya menimbulkan tanda tanya besar, apakah Arya Daru dibunuh? Ini karena kepalanya dilakban dan tertutup selimut saat ditemukan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengungkapkan dukanya lewat sebuah postingan di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 9 Juli 2025.
"Innalillahi wainnaillaihi rojiun. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT & diampuni semua dosanya. Alfatihah," tulisnya sebagai caption.
Lalu apa hubungan Ganjar Pranowo dengan Arya Dari Pangayunan?
Dari postingannya, Ganjar mengucapkan duka itu sebagai sesama alumni Universitas Gadjah Mada.
Mendiang Arya Daru tergabung dalam KAGAMA, organisasi alumni UGM yang mana Ganjar Pranowo pernah menjadi ketuanya periode 2019 - 2024. Sementara itu, ketua KAGAMA sekarang adalah mantan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Dalam ucapan duka yang dibuat Kagama, dijelaskan Arya Daru Pangayunan adalah alumnus Hubungan Internasional FISIPOL UGM 2005.
Baca Juga: TKP Penemuan Jasad Diplomat di Menteng: Akses Terbatas, Spekulasi Merebak
Dia merupakan anggota KAGAMA yang bertugas di Kementerian Luar Negeri sebagai Fungsional Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan WNI dan dikenal sebagai motor penggerak perlindungan WNI di luar negeri, termasuk pekerja migran dan korban perdagangan orang.
![Unggahan Terakhir Diplomat Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/09/58497-diplomat-kemlu-arya-daru.jpg)
Ganjar sendiri adalah alumni UGM Jurusan Hukum yang lulus pada 1995.
Meski hubungannya hanya sebatas sesama alumni, namun Ganjar terlihat sangat peduli.
Ketika ada komentar kurang menyenangkan tentang Arya Daru di postingan tersebut, Ganjar terlihat menanggapinya.
"Jadinya kasusnya pembunuhan atau di lakban sendiri?" komentar netizen.
"Saya doakan Anda sehat selalu," komentar Ganjar seolah menyindir netizen tersebut karena berkomentar seperti itu.
Muncul juga komentar akun bercentang biru yakni Natasha Siahaan, seorang MUA yang menduga-duga tentang kasus pembunuhan Arya Daru ini.
"Semoga tidak ada hubungannya dengan peristiwa persuratan-surat yang meminta fasilitas kemarin," komentar akun itu.
"Betul, semoga bukan masalah persurat suratan. Ayo kita kawal," komentar netizen lain.
Fakta di balik tewasnya Arya Daru Pangayunan
Berikut ini beberapa fakta tewasnya Arya Daru Pangayunan:
1. Kepala dilakban rapat
Menurut saudara Arya Daru, korban dotemukan dengan posisi di atas tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup lakban warna kuning. Korban tertutup selimut warna biru dongker.
Jika itu pembunuhan maka eksekusi pelaku sangat brutal dan tidak biasa.
Cara itu bahkan disebut sangat jarang terjadi dalam kasus kriminal umum dan seringkali diasosiasikan dengan tindakan yang terencana rapi untuk membungkam atau mengirim pesan mengerikan.
2. Bukan hanya di kos eksklusif tapi juga lokasinya dijaga ketat
Gondia International Guest House, tempat tinggal Arya Daru itu adalah sebuah indekos eksklusif yang dihuni para profesional dan bahkan diplomat asing karena letaknya yang strategis dan, yang terpenting, sistem keamanannya yang dianggap ketat.
Namun saat kos itu di kawasan yang aman, namun tak disangka bisa ditembuh pembunuh tanpa jejak.
3. Tak ada kekarasan
Polisi mengungkapkan jika tak ada kekerasan dari hasil visum awal Arya Daru.
Hal ini dianggap sangat aneh, bagaimana mungkin seseorang bisa dilakban kepalanya tanpa melakukan perlawanan yang meninggalkan bekas luka, memar, atau tanda kekerasan lainnya?
Muncul dugaan jika korban dilumpuhkan terlebih dahulu.
4. Pintu kos terkunci
Korban ditemukan di dalam kamar dalam kondisi terkunci.
Tidak ada indikasi orang lain yang masuk atau keluar dari kamar korban.
Hingga kini, kasus kematian Arya Daru masih diselediki oleh pihak kepolisian.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah