Cuan Nikel Bikin Ekonomi Malut Melesat 34,6 Persen dan Ancam Raja Ampat, Ini 7 Manfaat Sebenarnya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41 WIB
Cuan Nikel Bikin Ekonomi Malut Melesat 34,6 Persen dan Ancam Raja Ampat, Ini 7 Manfaat Sebenarnya
Ilustrasi hasil tambang Nikel di Indonesia (Antara)

Suara.com - Industri nikel Indonesia kini menjadi sorotan dunia, menyajikan dua wajah yang kontras: ledakan ekonomi yang fenomenal dan potensi bencana ekologis yang mengkhawatirkan.

Di satu sisi, nikel menjadi motor penggerak ekonomi Maluku Utara hingga melesat secara tak wajar. Di sisi lain, bayang-bayang ekspansinya mengancam surga pariwisata di Raja Ampat.

Logam berwarna putih keperakan ini sejatinya adalah 'pahlawan tanpa tanda jasa' yang menyokong berbagai aspek kehidupan modern. Pemerintah pun terus mendorong hilirisasi untuk memaksimalkan nilai tambahnya.

Namun, dilema antara berkah ekonomi dan bom waktu lingkungan menjadi semakin nyata. Bakal Calon Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyoroti dualisme ini dalam sebuah pernyataan.

"Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara melesat hingga 34,6 persen, tertinggi di dunia. Namun, ini juga menjadi bom waktu jika kita tidak mengelola dampak lingkungannya dengan bijak. Hilirisasi harus sejalan dengan kelestarian," ujarnya dikutip dari berita sebelumnya berjudul Sherly Tjoanda: Ledakan Ekonomi Maluku Utara 34,6 Persen, Berkah Nikel atau Bom Waktu Lingkungan?

Lantas, apa saja sebenarnya manfaat nikel yang membuatnya begitu diperebutkan hingga menciptakan dampak sedemikian rupa? Berikut adalah daftar kegunaannya yang sangat vital.

1. Bahan Utama Stainless Steel

Inilah kegunaan terbesar nikel secara global. Sekitar 70% produksi nikel dunia digunakan untuk membuat baja tahan karat atau stainless steel.

Penambahan nikel membuat baja menjadi sangat kuat, tahan terhadap korosi (karat), dan tahan suhu ekstrem. Tengok saja peralatan di sekitar Anda: sendok, garpu, panci, wastafel, hingga peralatan medis, semuanya mengandalkan nikel untuk daya tahannya.

Baca Juga: Smelter Nikel MMP Resmi Beroperasi, Cetak 1.000 Lapangan Kerja dan Dorong Industri EV

2. Baterai Isi Ulang (Rechargeable Batteries)

Selain baterai EV, nikel adalah komponen krusial dalam berbagai jenis baterai isi ulang lainnya. Baterai nikel-kadmium (NiCd) dan nikel-metal hidrida (NiMH) telah lama digunakan pada perangkat elektronik portabel, mainan, hingga perkakas listrik sebelum dominasi baterai lithium-ion.

Bahkan pada baterai lithium-ion modern, katodanya seringkali mengandung nikel untuk meningkatkan kepadatan energi.

3. Pelapisan Logam (Electroplating)

Pernah melihat bemper mobil klasik atau keran air yang berkilauan? Kemungkinan besar itu adalah hasil pelapisan nikel. Proses yang disebut electroplating ini melapisi logam lain (seperti besi atau baja) dengan lapisan tipis nikel.

Tujuannya ada dua: memberikan tampilan dekoratif yang mengkilap dan yang terpenting, melindunginya dari karat dan aus.

4. Industri Dirgantara dan Militer

Untuk aplikasi yang menuntut performa tertinggi, nikel adalah jawabannya. Superalloy berbasis nikel mampu mempertahankan kekuatan dan integritas strukturnya pada suhu yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, material ini menjadi bahan wajib untuk membuat komponen mesin jet, turbin gas pembangkit listrik, hingga kendaraan militer berperforma tinggi.

5. Pembuatan Koin

Secara historis, nikel telah lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan uang koin di berbagai negara. Sifatnya yang keras, tahan lama, dan tidak mudah berkarat menjadikannya material ideal. Contohnya adalah koin 5 sen Amerika Serikat yang dikenal sebagai "nickel" dan koin 1 dan 2 Euro.

6. Katalisator dalam Industri Kimia

Dalam dunia industri kimia, nikel berfungsi sebagai katalisator, yaitu zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. Salah satu contoh paling umum adalah dalam proses hidrogenasi minyak nabati untuk membuat margarin.

7. Alat-alat Medis

Karena sifatnya yang tahan korosi dan biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi negatif pada tubuh), nikel dalam bentuk stainless steel menjadi bahan pilihan untuk membuat instrumen bedah, implan ortopedi, hingga kawat gigi.

Daftar Lokasi Tambang dan Dua Wajah Industri Nikel Indonesia

Dengan manfaat yang begitu besar, tak heran jika cadangan nikel Indonesia yang merupakan terbesar di dunia menjadi aset strategis. Berikut adalah potret industri nikel di beberapa lokasi utama:

  • Lonjakan Ekonomi 34,6% di Maluku Utara (Weda Bay & Pulau Obi): Provinsi Maluku Utara adalah bukti nyata dampak ekonomi nikel. Berkat kehadiran kawasan industri raksasa seperti Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan operasi Harita Nickel, ekonomi Malut meroket hingga mencatatkan pertumbuhan fantastis 34,6 persen, menjadikannya yang tertinggi di dunia. Namun, ledakan ini dibayangi isu lingkungan dan sosial yang menjadi perhatian serius.

  • Geger Rencana Tambang Nikel di Surga Terakhir, Raja Ampat: Di sisi lain, ekspansi nikel memicu kontroversi hebat. Publik dan aktivis lingkungan dibuat geger setelah terungkapnya penerbitan beberapa Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di wilayah Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Wilayah yang dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia dan destinasi wisata premium ini terancam oleh potensi kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan.

  • Morowali, Sulawesi Tengah: Kawasan ini adalah pionir pusat industri nikel terpadu di Indonesia. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menjadi bukti nyata bagaimana hilirisasi dapat mengubah sebuah wilayah, menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan menampung puluhan perusahaan pengolahan nikel dari bijih mentah hingga produk jadi.

  • Sorowako, Sulawesi Selatan: Dikenal sebagai salah satu kawasan tambang nikel tertua yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Sorowako telah menjadi basis produksi nikel matte selama puluhan tahun, menjadi salah satu penopang utama ekspor nikel olahan Indonesia.

  • Pomalaa, Sulawesi Tenggara: Merupakan salah satu wilayah operasi utama milik BUMN pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Di sini, Antam mengolah bijih nikel menjadi feronikel, produk antara yang penting untuk industri baja global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI