Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia

Sumarni Suara.Com
Minggu, 13 Juli 2025 | 14:44 WIB
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengundurkan diri usai skandal ijazah palsu (Japan Times)

Hiromichi Nakajima, ketua majelis, yang mengesahkan resolusi yang mendesak wali kota untuk mundur, menyebut pengumuman pengunduran diri Takubo sebagai "keputusan yang bijaksana."

Takubo berencana untuk menyerahkan surat penjelasan kepada jaksa dalam waktu dua Minggu dan akan segera mengundurkan diri setelahnya.

Menurut Undang-Undang Pemilihan Umum, pemilihan wali kota akan diadakan dalam waktu 50 hari setelah pengunduran dirinya.

Kabar soal wali kota di Jepang yang mengundurkan diri akibat ijazah palsu langsung mendulang atensi netizen Indonesia.

Salah satunya dibagikan akun @txtdarimedia dan langsung dibanjiri ribuan komentar.

“Ada yg bilang: Gimana negara ini mau maju kalau urusin ijazah palsu terus? LAH INI? Jepang negara maju aja urus IJAZAH PALSU. Memang Indo ini banyak SDM dong*k. Punah aja kalian otak kosong,” kata akun @Ocea***.

“Kok kepikiran mundur sih Bu, padahal bisa sewa pengacara,buzzerp. Karir ibu masih panjang, masih bisa jadi gubernur yangg gak tuntas pengabdiannya dan terakhir jadi presiden, ini masih walikota loh padahal,” komen akun @aand***.

“Ada di suatu negara antahbrantah, di mana ijazah bukanlah hal penting. Justru ijazah hanya sekadar lembaran tak berguna, yang terpenting mengumpulkan suara untuk membela dengan hadiah jabatan,” ujar akun @claw***.

“Duh gapain mundur? tinggal tunjukin ijazahnya aja di kantor polisi, terus nanti polisi yang bakal bilang ke wartawan kalo ijazahnya asli,” ujar akun @dikaa***.

Baca Juga: Hilirisasi Nikel Jokowi Dikuliti Bivitri Susanti: Cuma Untungkan Segelintir Orang?

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI