Jadi Biang Kerok Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Fortuner Pakai Pelat Palsu TNI Buat Hindari e-TLE

Senin, 14 Juli 2025 | 12:45 WIB
Jadi Biang Kerok Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Fortuner Pakai Pelat Palsu TNI Buat Hindari e-TLE
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menyampaikan keterangan mengenai tabrakan beruntun yang diduga dilakukan kendaraan dinas di Kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. [ANTARA/Ilham Kausar]

Suara.com - Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru di balik kasus kecelakaan beruntun yang melibatkan kendaraan Toyota Fortuner berpelat nomor dinas TNI di Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Jumat (11/7/2025).

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menyebut bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, pelat nomor dinas TNI yang digunakan mobil Fortuner tersebut telah dipastikan palsu.

"Itu ternyata TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) palsu," ungkap Komaruddin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Dari hasil pemeriksaan awal, kata Komaruddin, pengendara Fortuner itu mengaku menggunakan pelat nomor dinas TNI palsu untuk menghindari tilang elektronik atau e-TLE.

"Alasannya untuk menghindari capture-an kamera e-TLE," beber Komaruddin.

Padahal, kata Komaruddin, pelat nomor dinas milik TNI ataupun Polri yang melanggar aturan lalu lintas akan tetap dikenakan saksi.

Terkait itu, Ditlantas Polda Metro Jaya menurutnya juga telah berkoordinasi dengan Propam Mabes Polri dan POM TNI untuk mempermudah proses penindakan hukum terhadap pengendara penggunaan pelat nomor dinas yang kedapatan melanggar aturan lalu lintas.

"Karena yang disasar adalah pengendara, bukan lagi objek kendaraan, tapi perilaku dari pengendaranya," jelas Komaruddin.

Penyebab Kecelakaan

Baca Juga: Operasi Patuh Jaya, Kapolda Tegaskan Tidak Ada Negosiasi! Sanksi Tegas untuk Pengguna Pelat Palsu

Insiden kecelakaan beruntun di Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur ini diketahui terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025 sekitar pukul 06.30 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan mobil tersebut, diduga disebabkan oleh pengendara Fortuner berpelat nomor dinas TNI.

Hal itu diungkap salah satu warga bernama Misgad (51) yang menjadi saksi mata kejadian.

Menurut Misgad, mobil Fortuner itu melaju kencang lalu menyeruduk kendaraan lain yang sedang berhenti menunggu lampu hijau menyala.

Polisi mengevakuasi tujuh kendaraan tabrakan beruntun di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Halte Transjakarta Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (11/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza
Polisi mengevakuasi tujuh kendaraan tabrakan beruntun di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Halte Transjakarta Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (11/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

"Posisi lagi berhenti, namanya kondisi lampu merah, tiba-tiba mobil Fortuner mobil dinas melaju kencang, akhirnya nabrak mobil lain di depannya," ungkap Misgad.

Misgad melihat dua orang pria di dalam kendaraan tersebut mengalami luka berat. Bahkan, satu di antaranya diduga dalam kondisi tak sadar.

Sementara salah satu korban dalam insiden tersebut bernama Farah mengaku kaget saat sedang berhenti menunggu lampu hijau tiba-tiba ditabrak dari belakang.

Farah mengaku melihat mobil dinas tersebut seolah tidak mengerem ketika lampu lalu lintas dalam kondisi merah.

"Lagi lampu merah, tidak ada apa-apa, tiba-tiba mobil dinas saya enggak tahu dari mana kencang menabrak. Dengkul saya sampai kebentur body mobil. Pas saya turun, yang di dalam mobil Fortuner belum bisa keluar, kayak belum sadar," jelas Farah.

Operasi Patuh Jaya Sasar Pelat Palsu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kemudian menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas pengguna pelat nomor kendaraan palsu.

Instruksi tersebut disampaikan dalam acara Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya 2025 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Operasi Patuh Jaya 2025 dengan tema 'Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas' ini akan digelar selama 14 hari terhitung mulai hari ini hingga 27 Juli 2025.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya 2025 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/7/2025). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya 2025 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/7/2025). [Suara.com/Muhammad Yasir]

Sejumlah 2.938 personel gabungan dari unsur kepolisian, TNI dan Pemerintah Daerah dikerahkan dalam operasi tersebut.

Karyoto menyebut salah satu target utama Operasi Patuh Jaya 2025 adalah pengguna pelat nomor kendaraan palsu.

Ia meminta kepada seluruh petugas untuk bertindak tegas, tidak hanya mengenakan sanksi tilang tetapi juga memproses pidana bagi pengguna pelat nomor kendaraan palsu baik pribadi ataupun dinas.

"Tangkap dan proses hukum setiap penggunaan plat palsu, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas," perintah Karyoto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI