Jalan Rusak Jadi Mulus dalam 2 Bulan: Kisah Ketua RT Muda Ini Tampar Politisi yang Cuma Janji

Senin, 14 Juli 2025 | 13:57 WIB
Jalan Rusak Jadi Mulus dalam 2 Bulan: Kisah Ketua RT Muda Ini Tampar Politisi yang Cuma Janji
Sahdan Arya Maulana pemuda di Kota, Jakarta Utara yang jadi Ketua RT muda dengan membuat gebrakan untuk warganya. (Instagram)

Suara.com - Di tengah hiruk pikuk dan sinisme terhadap dunia politik, sebuah kisah inspiratif muncul dari gang sempit di Koja, Jakarta Utara.

Sahdan Arya Maulana, seorang mahasiswa berusia 19 tahun, viral bukan karena sensasi, melainkan karena aksi nyata.

Baru dua bulan menjabat sebagai Ketua RT 007/RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, ia membuat gebrakan yang menampar banyak pihak, mengecor jalan rusak sepanjang 100 meter yang sudah lama dikeluhkan warga.

Aksi ini bukan proyek pemerintah, melainkan hasil swadaya murni. Sahdan, bersama jajaran pengurus RT-nya yang juga berusia tak jauh beda, mengalihkan seluruh biaya operasional mereka selama dua bulan, ditambah donasi warga, untuk membiayai perbaikan yang menelan biaya Rp20 juta tersebut.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP (bantuan operasional) RT sepeser pun," ungkap Sahdan dikutip video yang beredar di media sosial.

Kisah Sahdan, yang menang telak dalam pemilihan RT melawan kandidat yang lebih tua, dengan cepat menjadi simbol baru kepemimpinan anak muda.

Ia membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk peduli dan membawa perubahan. Aksi kepeduliannya terhadap lingkungan warga ini lebih dari sekadar memperbaiki infrastruktur, ini adalah sebuah pernyataan politik yang kuat.

Dari Gang Sempit ke Panggung Politik yang Lebih Luas

Apa yang dilakukan Sahdan adalah politik dalam bentuknya yang paling murni: mengorganisir sumber daya dan mengambil tindakan kolektif untuk kebaikan bersama.

Baca Juga: Viral Karnaval Mulyorejo Ricuh! Warga vs Peserta Bentrok Gegara Sound System Terlalu Bising

Ini adalah antitesis dari citra politik yang selama ini melekat di benak banyak anak muda—kotor, penuh intrik, dan hanya mementingkan kekuasaan.

Fenomena ini memicu pertanyaan krusial: bisakah energi positif seperti yang ditunjukkan Sahdan ditularkan ke arena politik yang lebih besar, terutama oleh Generasi Z dan Milenial?

Generasi muda saat ini kerap dicap apatis terhadap politik. Namun, realitanya lebih kompleks. Mereka bukan tidak peduli, tapi lebih memilih jalur partisipasi yang berbeda.

Mereka aktif dalam gerakan sosial, peduli pada isu-isu lingkungan, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia.

Platform digital menjadi senjata utama mereka untuk menyuarakan aspirasi dan menggalang dukungan, mengubah lanskap politik konvensional.

Kisah Sahdan adalah manifestasi dari semangat ini. Ia memulai dari masalah paling konkret di lingkungannya—jalan rusak—dan menyelesaikannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI