Lonjakan kekayaan ini didorong oleh kinerja solid Wilmar di pasar komoditas global serta diversifikasi investasi yang cerdas melalui Gama Corp.
Gama Corp adalah kendaraan investasi pribadi keluarga Sitorus yang ia dirikan bersama saudaranya, Ganda Sitorus.
Perusahaan ini memiliki portofolio bisnis yang luas, mencakup perkebunan, properti (termasuk proyek-proyek prestisius di Jakarta), semen, hingga infrastruktur.
Perusahaan semen milik keluarga, Cemindo Gemilang, mencatatkan sahamnya pada tahun 2021 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar USD77 juta.
Perusahaan rumah sakit mereka, Murni Sadar, berhasil mengumpulkan dana sebesar USD21 juta melalui IPO pada tahun 2022.
Diversifikasi ini terbukti menjadi langkah strategis untuk mengamankan dan melipatgandakan kekayaannya di luar Wilmar.
Mundur dari Panggung, Tetap Mengendalikan di Balik Layar
Pada tahun 2018, Martua Sitorus secara resmi mengundurkan diri dari jajaran dewan eksekutif Wilmar International. Langkah ini menandai peralihan generasi dan regenerasi kepemimpinan di dalam perusahaan.
Namun, pengunduran dirinya tidak berarti ia kehilangan pengaruh. Ia tetap menjadi salah satu pemegang saham utama, dan melalui Gama Corp, pengaruhnya di lanskap bisnis Indonesia justru semakin kuat dan terdiversifikasi.
Baca Juga: Beras Oplosan Hal yang Lazim? Begini Penjelasan Bos Bapanas