Kematian Arya Daru Pangayunan: Video Call Terakhir Jadi Petunjuk? Istri Ungkap Hal Janggal Ini

Selasa, 15 Juli 2025 | 15:38 WIB
Kematian Arya Daru Pangayunan: Video Call Terakhir Jadi Petunjuk? Istri Ungkap Hal Janggal Ini
Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan saat masih beraktivitas. (istimewa)

Suara.com - Misteri kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditemukan tewas dengan wajah terlilit lakban di indekos, masih menjadi teka-teki besar bagi polisi maupun keluarga.

Di balik tragedi ini, kakak ipar Daru, Meta Bagus, mengungkap kebiasaan Daru dan istrinya Meta Ayu Puspitantri atau akrab disapa Pita.

Kebiasaan ini yang menjadi alasan kuat bagi sang istri untuk curiga ketika komunikasi itu tiba-tiba terputus.

Bagus bilang bahwa Daru dan istrinya, Pita bersama anak-anaknya, memiliki rutinitas dalam hal komunikasi.

"Kebiasaannya Pita sama Daru dan anak-anaknya bangun tidur sama mau tidur itu selalu video call. Selalu! Selalu, video call," tegas Bagus, saat ditemui di kediamannya, Selasa (15/7/2025).

Oleh sebab itu, ketika komunikasi tak berjalan seperti biasanya, Pita langsung merasa ada yang tidak beres.

"Nggak pernah [putus komunikasi], bisa dibilang kalau absen itu hanya absen waktunya ya. Mungkin biasa yang jam lima pagi habis subuh, ini mungkin jam enam gitu. Tapi pasti [kontak video call]," ucapnya.

Disampaikan Bagus, kecurigaan Pita bahkan sudah muncul sejak malam hari sebelum Daru ditemukan meninggal di kamar kos Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) lalu.

Padahal sebelum itu komunikasi antara keduanya masih berjalan lancar dan normal saat Daru berbelanja di mal Grand Indonesia (GI) untuk persiapan ke Finlandia.

Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Ungkap Fakta Ini, Desak Pengawalan Kasus

Namun ketika hendak pulang dan masih menunggu taksi sekitar kurang lebih pukul 21.00 WIB malam, komunikasi keduanya tak lagi berjalan lancar. Bahkan Daru sudah tak bisa dihubungi.

"Kalau Pita kontak [penjaga] kostan itu sudah dari malamnya," ujarnya.

Hal itu dilakukan karena secara logika, perjalanan dari Grand Indonesia ke kawasan Gondangdia atau tempat kos Daru, paling lama akan memakan waktu lebih dari satu jam, bahkan dalam kondisi macet.

Kekhawatiran makin menjadi saat Pita tak juga bisa menghubungi suaminya malam itu. Bahkan ketika diperkirakan seharusnya Daru sudah sampai di kos, ponselnya tetap tak aktif.

Bagus menambahkan bahwa sebelum tidur dan setelah bangun, Daru dan keluarganya nyaris tak pernah absen video call. Bahkan hingga anak-anaknya benar-benar tidur.

Daru biasanya masih akan menunggui anak-anaknya hingga tertidur lewat video call bersama sang istri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI