6 Fakta 'Panas' di Balik Penunjukan Anak Gubernur Kalsel Jadi Komisaris Bank

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 16:59 WIB
6 Fakta 'Panas' di Balik Penunjukan Anak Gubernur Kalsel Jadi Komisaris Bank
Karmila Muhidin Jadi Komisaris Non Independen Bank Kalsel (Instagram)

Kemenangan dengan 1,6 juta suara sah itu kini seolah ternoda oleh kontroversi yang dinilai mencederai amanah rakyat.

5. Ancaman Konflik Kepentingan

Bank Kalsel bukan sekadar lembaga keuangan, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Banua (sebutan untuk Kalsel). Penunjukan komisaris berdasarkan hubungan darah, bukan seleksi terbuka yang ketat, dikhawatirkan akan merusak sistem pengawasan internal.

Potensi konflik kepentingan menjadi sangat besar, di mana keputusan bisnis bisa jadi tidak lagi objektif untuk kepentingan nasabah dan daerah, melainkan untuk kepentingan keluarga penguasa.

6. Bola Panas di Tangan OJK dan KPK

Kini, semua mata tertuju pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Publik menanti sikap tegas mereka. Apakah penunjukan ini akan dianggap wajar dalam kerangka regulasi yang ada, atau sudah masuk ke zona merah penyalahgunaan wewenang (abuse of power)?

Respons dari kedua lembaga ini akan menjadi preseden penting bagi tata kelola pemerintahan daerah di seluruh Indonesia.

Amanah Rakyat, Bukan Warisan Keluarga

Gelombang kritik dari masyarakat sipil dan netizen adalah sinyal kuat bahwa publik semakin cerdas dan peduli. Fenomena "paket keluarga" di jajaran pejabat Kalsel ini menjadi pengingat pahit bahwa perjuangan melawan nepotisme masih panjang.

Sebab pada akhirnya, jabatan publik adalah amanah yang dipercayakan rakyat, bukan properti yang bisa diwariskan sesuka hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI