Gunung Semeru 5 Kali Erupsi, Tinggi Letusan Menapai Ratusan Meter

Suhardiman Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2025 | 11:13 WIB
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi, Tinggi Letusan Menapai Ratusan Meter
Ilustrasi Gunung Semeru erupsi. [Suara.com/ANTARA/HO-PVMBG]

Suara.com - Gunung Semeru, yang dikenal sebagai puncak tertinggi di Pulau Jawa, menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan lima kali erupsi.

Erupsi dilaporkan mencapai ketinggian hingga 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.

Menurut laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, erupsi pertama tercatat pukul 00.51 WIB, disusul letusan lain pada pukul 01.17 WIB, 05.55 WIB.

"Erupsi keempat terjadi pukul 06.22 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter," katanya melansir Antara, Jumat 18 Juli 2025.

Letusan disertai dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, mengarah ke utara.

Erupsi kembali erupsi pada pukul 07.04 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak .

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 130 detik," ujarnya.

Saat ini Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Dirinya mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI