Hiburan Rakyat Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Berujung Maut, 1 Polisi dan 2 Warga Tewas

Jum'at, 18 Juli 2025 | 17:20 WIB
Hiburan Rakyat Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Berujung Maut, 1 Polisi dan 2 Warga Tewas
Acara Panggung Hiburan Rakyat yang menjadi bagian dari rangkaian pesta pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, berakhir duka. (tangkap layar/ist)

Suara.com - Acara Panggung Hiburan Rakyat yang menjadi bagian dari rangkaian pesta pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, berakhir duka.

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam acara yang digelar di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kecamatan Garut Kota, Jumat (18/7/2025) siang.

Salah satu korban adalah anggota kepolisian, Bripka Cecep Saeful Bahri. Sedangkan dua korban lainnya merupakan warga berinisial VA (8) dan DJ (61).

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut.

"Benar ada tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut," ujarnya kepada wartawan.

Menurut Hendra, Bripka Cecep diduga meninggal akibat kelelahan usai membantu mengevakuasi warga yang sempat berdesakan hingga pingsan saat berebut masuk ke area pendopo.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung, Senin (14/7/2025). ANTARA/Ricky Prayoga
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung, Senin (14/7/2025). ANTARA/Ricky Prayoga

"Jadi setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat duduk. Di saat itu kemudian yang bersangkutan pingsan dan meninggal dunia," jelas Hendra.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi lengkap peristiwa tersebut. Salah satu langkah yang ditempuh adalah meminta keterangan dari pihak event organizer (EO) yang menangani acara.

Baca Juga: Polemik RSUD Welas Asih! Dosen UPI 'Kuliti' Kebijakan KDM, Sebut Urus Simbol Bukan Substansi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI