Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia

Eko Faizin Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2025 | 14:58 WIB
Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia
Ilustrasi - Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia [Suara.com/Alfat Handri]

Suara.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai meluas hingga mencapai 510 hektare sejak Januari hingga pertengahan Juli 2025.

Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kebakaran lahan terjadi yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau.

Kabupaten Kampar menjadi daerah dengan luas kebakaran terbesar, yakni 132 hektare, kemudian Rokan Hulu yang membakar 107 hektare lahan.

Kabupaten Rokan Hilir terdampak seluas 54,2 hektare, Bengkalis 44,2 hektare, Siak 38 hektare, dan Kota Dumai 35 hektare.

Kebakaran juga terjadi di Indragiri Hilir dan Pelalawan dengan masing-masing 25 hektare, serta Pekanbaru yang mengalami kebakaran seluas 24 hektare.

Wilayah lain yang terkena dampak yaitu Indragiri Hulu (17 hektare), Kepulauan Meranti (4 hektare), dan Kuansing lebih dari 1 hektare.

Belakangan, Karhutla Riau mengalami peningkatan luas dalam beberapa hari terakhir.

Cuaca panas dan hotspot

Seiring dengan itu, cuaca panas mulai dengan kenaikan suhu udara. Pada Sabtu (19/7/2025) suhu di Pekanbaru misalnya berkisar antara 23 hingga 35 derajat Celcius.

Baca Juga: Menteri LH: Kerugian Lingkungan Akibat Karhutla Rp 18 Triliun

Kondisi ini sangat mendukung penyebaran api. Apalagi di Sabtu pagi, terdeteksinya 259 titik panas atau hotspot.

Angka ini merupakan bagian signifikan dari total 694 titik panas yang tersebar di seluruh Pulau Sumatera, menunjukkan kerentanan Riau terhadap bencana ini di awal musim kemarau.

Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Gita Dewi S, merinci bahwa Kabupaten Rokan Hulu menjadi penyumbang hotspot terbanyak di Riau dengan 107 titik, diikuti Rokan Hilir dengan 95 titik, dan Kota Dumai dengan 17 titik.

Hotspot juga tersebar di Siak 15 titik, Kampar 10, Pelalawan 7, Bengkalis 5, Kuantan Singingi 2, dan Indragiri Hulu 1.

"Dari total 259 hotspot tersebut, BMKG memastikan 42 titik berada pada tingkat kepercayaan tinggi, yang berarti sudah dikonfirmasi sebagai titik api yang memerlukan penanganan segera. Sementara itu, 29 titik lainnya berada pada tingkat kepercayaan sedang," jelasnya.

Asap ke Malaysia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI