Gajah Putih Penuhi UMS, Prabowo Hadiri Penutupan Kongres PSI

Minggu, 20 Juli 2025 | 18:51 WIB
Gajah Putih Penuhi UMS, Prabowo Hadiri Penutupan Kongres PSI
Politisi PSI Raja Juli Antoni usai menemui Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo,. (Suara.com/Ari Welianto)

Suara.com - Para kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI memadati auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Mereka kompak mengenakan kaos berwarna putih dengan logo gajah.

Mereka hadir berbondong-bondong untuk menyaksikan secara langsung Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir dalam agenda penutupan Kongres PSI

Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan penutupan kongres secara maksimal. Rencananya, Presiden Prabowo bakal menyampaikan pesan kebangsaan pada pukul 19.00 WIB.

"Tadi sudah ada protokol istana yang datang, melihat run down kami sesuai dengan standar yang biasa dilakukan presiden," kata Raja Juli kepada wartawan, Minggu (20/07/2025).

"InsyaAllah kalau enggak ada halangan, kalau beliau (Prabowo) tidak ada kesibukan ada tugas-tugas negara lain yang lebih penting, insyaAllah beliau akan hadir bersama menutup secara resmi kongres PSI 2025," sambungnya.

Selain Prabowo, lanjut Raja Juli, sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir. Mulai dari Ketum partai hingga relawan.

Beberapa nama yang telah mengonfirmasi hadir adalah Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid hingga Menteri Koperasi Budi Arie.

Meski demikian, Menteri Kehutanan ini mengaku jika Presiden ke-7 Joko Widodo berhalangan hadir dalam agenda penutupan kongres ini.

"Jokowi tidak hadir karena beliau kemarin sudah hadir di acara kongres, nanti yang hadir insya Allah sekali lagi Pak Prabowo dan Mas Gibran," tuturnya.

Baca Juga: Ratas Dadakan di Halim! Prabowo Bahas Isu Krusial Ini Sebelum Pekan Sibuk

Sebelumnya, mantan Presiden Jokowi hadir di hari pertama Kongres PSI. 

“Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar,” kata Jokowi pada Sabtu (19/7) kemarin.

Akan tetapi, Jokowi mengingatkan bahwa PSI harus menempuh tahap-tahap yang panjang terlebih dahulu melalui Pemilu 2029 sebelum akhirnya menjadi partai besar pada tahun 2034 kelak.

“Tapi jangan tergesa-gesa, ada step-stepnya. Belum (besar) di 2029, feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan mesinnya, semuanya bekerja keras,” ujarnya.

Jokowi menilai bahwa perubahan PSI menjadi ‘Partai Super Tbk’ di mana anggotanya bisa memilih ketua umum sendiri akan memperkuat rasa kepemilikan para kader. 

Sehingga, partai tersebut bisa menjadi lebih kuat lagi dalam melayani rakyat dan bertarung di dalam kontestasi-kontestasi elektoral berikutnya.

“Kenapa saya yakin PSI akan menjadi partai yang besar, partai yang kuat. Yang pertama, PSI sudah memilih sebagai sebuah ‘Partai Super Tbk’. Artinya apa, saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader,” jelasnya.

“Dengan ini, mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membersarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai,” lanjutnya.

Jokowi yakin dengan perubahan dan kekuatan yang ada, suara PSI akan naik 3 kali lipat dalam Pemilu 2029. 

Mantan Walikota Solo ini menyerukan siap bekerja sekeras-kerasnya untuk PSI ke depannya.

“Sekarang, sudah ada 181 anggota DPRD, baik provinsi, kabupaten, maupun kota. Itungan saya di 2029 mungkin bisa 3 kali lipat. Insyallah, asal semuanya manajemennya disiapkan mulai dari sekarang,” ujarnya.

Jokowi juga memberikan wejangan bagi para peserta kongres agar PSI jangan pernah 'mendongakan' kepala menghadap ke langit, tetapi harus melayani kepentingan rakyat.

“Saya ingin orientasi seluruh kebijakan-kebijakan yang ada di PSI itu adalah untuk negara, untuk rakyat, untuk bangsa. Bukan untuk kelompok dan untuk pribadi-pribadi,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI