Demo Ojol di Jakarta Sepi Peminat karena Ini? Janji 50 Ribu Massa, yang Datang Tak Sampai 100

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:50 WIB
Demo Ojol di Jakarta Sepi Peminat karena Ini? Janji 50 Ribu Massa, yang Datang Tak Sampai 100
Sejumlah massa pengendara ojek online (Ojol) melakukan aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, hari ini. (Suara.com/Faqih)

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, sebagian massa masih tertahan karena juga melakukan aksi di Jalan Gatot Subroto.

“Informasinya mereka juga akan ke sini,” katanya, saat di Monas, Senin (21/7/2025).

Ia juga mengklaim jika peserta aksi banyak yang terpencar saat konvoi. Berpencarnya para peserta aksi lantaran diduga atas hadangan para aparat.

“Tadi konvoy dari kawan-kawan kami ini banyak terpecah karena ada banyaknya hadangan dari pihak aparat kami. Sehingga mereka akhirnya terpecah menjauh dari rombongan,” jelasnya.

Bawa Lima Tuntutan

Sebelumnya, para pengemudi online melakukan aksi demonstrasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Adapun aksi tersebut dinamakan 'Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217'.

Massa Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar aksi demo di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (17/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Massa Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar aksi demo di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (17/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan Aksi 217 akan berlangsung lebih besar dari aksi-aksi sebelumnya.

Aksi ini sebagai bentuk akumulasi kekecewaan para pengemudi online dan kurir online atas tidak tegas dan tidak responsifnya Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Tak Boleh Aksi di Depan Istana, Massa Ojol Diarahkan di Depan Kantor BUMN

"Semenjak tidak ada juga tindak lanjut konkrit dari pihak pemerintah yang mengatur regulasi transportasi online hingga sudah dua bulan berlalu semenjak para pengemudi transportasi online melakukan aksi damai demo besar ojol pada 20 Mei 2025 dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI," katanya, dalam keterangannya, Senin (22/7/2025).

Igun mengklaim dalam aksi kali ini ada sekitar 50 ribu massa yang akan turun ke jalan.

Adapun, tuntutan para pengemudi yakni, Pertama negara diminta untuk menghadirkan Undang-undang Transportasi Online atau Perppu.

Kedua, biaya aplikasi 10 persen harga mati. Ketiga, regulasi tarif antaran barang dan makanan.

Kemudian keempat, audit investigatif aplikator. Sedangkan yang terakhir yakni menghapus aceng, slot, double order, hemat, member-member dan lainnya, dikembalikan semua menjadi driver reguler.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI