Suara.com - Kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, memasuki babak baru yang krusial.
Di tengah kebuntuan informasi, dua jalur investigasi yang berjalan paralel kini menjadi tumpuan harapan publik: penyelidikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan pendalaman bukti digital oleh kepolisian.
Meski sama-sama mencari kebenaran, pendekatan keduanya yang berbeda justru memunculkan pertanyaan besar: Apakah kasus ini murni kriminal, atau ada isu hak asasi yang lebih dalam?
Komnas HAM Turun Tangan, Sinyal Serius di Balik Kematian Misterius
![Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah bersama tim berada di rumah almarhum Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan, di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (23/7/2025). [Hiskia/Suarajogja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/23/44601-komnas-ham-di-rumah-arya-daru.jpg)
Pada Rabu (23/7/2025), suasana di kediaman almarhum Arya Daru di Bantul kembali menjadi sorotan.
Tim Komnas HAM yang dipimpin langsung oleh ketuanya, Anis Hidayah, menghabiskan lebih dari tiga jam di dalam rumah duka.
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah sinyal kuat bahwa ada potensi pelanggaran atau kejanggalan serius yang butuh didalami dari perspektif hak asasi manusia.
Namun, usai pertemuan tertutup dengan keluarga, Komnas HAM memilih untuk irit bicara. Sikap bungkam ini memicu spekulasi.
"Ya kami meminta keterangan kepada keluarga korban. Itu aja dulu ya," ujar Anis Hidayah singkat kepada media, Rabu.
Baca Juga: Kasus Diplomat Muda Arya Daru: Kompolnas Optimis Terungkap, CCTV Jadi Kunci?
Ketika didesak mengenai temuan baru atau bukti yang mungkin diamankan, jawabannya tetap sama.
"Nanti saja, itu saja dulu. Nanti saja disampaikan," imbuhnya, seraya menegaskan bahwa perkembangan penyelidikan akan diumumkan pada waktu yang tepat.
Keterlibatan Komnas HAM biasanya terjadi pada kasus-kasus yang memiliki dimensi lebih dari sekadar tindak pidana biasa.
Apakah terkait proses penanganan awal, atau ada dugaan tekanan terhadap korban atau keluarga?
Sikap misterius Komnas HAM ini justru semakin menebalkan kabut di sekitar kasus kematian diplomat Arya Daru.
Titik Terang dari Kotak Hitam Digital: Jejak Terekam CCTV