Di saat Komnas HAM bergerak senyap, pihak kepolisian justru menemukan secercah harapan dari bukti teknologi.
Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa penyelidik sedang berfokus mendalami rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar lokasi kejadian.
Rekaman tersebut diyakini telah menangkap sebuah jejak kunci: sebuah kendaraan yang terekam meninggalkan area sekitar kediaman Arya Daru pada rentang waktu yang diperkirakan sebagai saat-saat kritis sebelum dan sesudah kematiannya.
Kini, tim siber dan forensik bekerja keras untuk:
Identifikasi Kendaraan: Memperjelas jenis, warna, dan pelat nomor kendaraan yang mencurigakan.
Analisis Waktu: Mencocokkan waktu kemunculan kendaraan dengan linimasa kejadian yang telah disusun penyidik.
Pelacakan Rute: Menelusuri pergerakan kendaraan tersebut sebelum dan sesudah melintas di dekat TKP untuk mengungkap tujuannya.
Petunjuk dari CCTV ini menjadi 'game changer' potensial.
Jika berhasil diidentifikasi, jejak digital ini bisa membuka identitas orang-orang yang terakhir kali berada di sekitar Arya Daru, mengubah kasus yang tadinya gelap gulita menjadi lebih terang.
Baca Juga: Kasus Diplomat Muda Arya Daru: Kompolnas Optimis Terungkap, CCTV Jadi Kunci?
Publik, terutama generasi muda yang peduli pada isu hukum dan keadilan, kini menanti dengan cemas.
Pengungkapan kasus ini bukan hanya soal mencari pelaku, tetapi juga menjadi ujian bagi transparansi dan akuntabilitas institusi negara dalam menangani kasus yang menyita perhatian besar.