Alasan Elegan Gibran Mengalah di Karpet Merah Demi Prabowo dan Puan?

Rabu, 23 Juli 2025 | 20:53 WIB
Alasan Elegan Gibran Mengalah di Karpet Merah Demi Prabowo dan Puan?
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka [Antara]

Suara.com - Sepotong adegan di karpet merah Harlah ke-27 PKB mungkin hanya berlangsung beberapa detik, namun sarat akan makna dan tafsir politik.
Momen saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjalan di luar jalur kehormatan memicu spekulasi apakah ia tersingkir atau 'disingkirkan'?

Namun, jika dilihat lebih dalam, gestur tersebut bisa jadi bukanlah sebuah keterpaksaan, melainkan sebuah pilihan sadar yang menunjukkan kedewasaan dan kecerdasan Gibran dalam membaca panggung politik.

Ini bukan tentang tersingkir, melainkan tentang 'mengalah' untuk sebuah tujuan yang lebih besar.

Analisis pertama dan yang paling kuat adalah etika dan kerendahan hati. Dalam konstelasi politik dan protokoler, Gibran sadar akan posisinya.

Ia berjalan bersama tiga figur yang sangat sentral pada momen itu yakni Presiden Prabowo Subianto Atasannya langsung dan Kepala Negara, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Sang tuan rumah acara dan Puan Maharani Ketua DPR RI dan representasi kekuatan politik besar lainnya.

Dengan ruang karpet merah yang terbatas, memaksakan diri untuk masuk hanya akan menciptakan pemandangan yang canggung dan berdesakan.

Alih-alih melakukan itu, Gibran secara elegan memilih untuk memberikan ruang. Gestur 'minggir' ini dapat dibaca sebagai bentuk Menghormati Senior, menghargai Tuan Rumah, serta Menghindari kekikukan dan menjaga alur rombongan tetap lancar.

Seorang politisi cerdas tidak hanya memikirkan posisinya sendiri, tetapi juga gambar besar yang tercipta. Formasi Prabowo, Puan, dan Cak Imin yang berjalan berdampingan di atas karpet merah adalah sebuah 'money shot' sebuah foto dengan nilai berita dan pesan politik yang sangat tinggi.

Wapres Gibran Rakabuming Raka berjalan mendamping Presiden Prabowo Subianto dan Puan Maharani saat menghadiri HUT ke-27 PKB di Jakarta pada Rabu (23/7/2025) malam. [Suara.com/Faqih]
Wapres Gibran Rakabuming Raka berjalan mendamping Presiden Prabowo Subianto dan Puan Maharani saat menghadiri HUT ke-27 PKB di Jakarta pada Rabu (23/7/2025) malam. [Suara.com/Faqih]

Foto itu menyimbolkan kehangatan dan potensi rekonsiliasi lintas koalisi. Dengan Gibran sedikit menepi, ia secara tidak langsung menjadi 'fasilitator' bagi terciptanya gambar ikonik tersebut.

Baca Juga: Sinyal Politik di Karpet Merah? Gibran 'Tersingkir' Saat Prabowo, Puan, dan Cak Imin Beriringan

Ia tidak mengganggu 'frame' utama yang sedang ingin ditampilkan oleh tuan rumah dan para tamu seniornya. Ini adalah sebuah langkah taktis yang menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya optik politik ketimbang ego personal.

Konsistensi Branding 'Pemimpin Muda yang Sederhana'

Gestur ini juga sangat konsisten dengan citra yang dibangun Gibran selama ini seorang pemimpin muda yang tidak kaku, pragmatis, dan terkadang keluar dari pakem formalitas.

Ia sering terlihat santai dan tidak terlalu ambil pusing dengan detail-detail protokoler yang dianggapnya tidak substansial.

Ketimbang mempermasalahkan posisi di karpet merah, ia memilih fokus pada tujuan kehadirannya. Sikap ini sejalan dengan brandingnya yang ingin dilihat sebagai sosok yang berbeda dari politisi generasi lama lebih fleksibel dan mengutamakan substansi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI