Mereka diduga menyalahgunakan wewenang untuk melindungi situs judi dari pemblokiran pemerintah.
Kemudian klaster pengelola agen judol yang melibatkan para operator dan agen situs judi online, terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, dan Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
Terakhir, klaster pencucian uang yang diisi terdakwa Rajo Emirsyah, Darmawati, dan Adriana Angela Brigita. Mereka bertugas menyamarkan dan mengelola aliran dana hasil kejahatan.