Perang Thailand dan Kamboja: 1 Wara Sipil Tewas

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 13:52 WIB
Perang Thailand dan Kamboja: 1 Wara Sipil Tewas
Ilustrasi: Tentara Thailand

Menurut pernyataan mereka, pasukan khusus Thailand yang bersiaga di Candi Ta Muen mendeteksi suara pesawat nirawak (UAV) Kamboja terbang di atas candi sekitar pukul 7:35 pagi waktu setempat. Meski tak tampak oleh mata, keberadaan UAV tersebut terdengar jelas.

Tak lama kemudian, enam tentara Kamboja, termasuk beberapa personel dengan granat berpeluncur roket (RPG), terlihat mendekati pagar kawat berduri di sebuah pangkalan militer Thailand.

Tentara Thailand disebut dapat menahan diri dan berupaya meredakan ketegangan dengan menyampaikan peringatan lisan dan mengajak berunding, dengan tetap menjaga kesiagaan.

Namun demikian, sekitar pukul 8:20 pagi, pasukan Kamboja, dari jarak sekitar 200 meter, melepaskan tembakan ke area di seberang pangkalan operasional Thailand di timur Candi Ta Muen.

Serangan tersebut terjadi di tengah pertemuan Dewan Keamanan Nasional di Bangkok.

Merespons eskalasi yang terjadi, Angkatan Darat Thailand menyatakan telah menginstruksikan semua satuan terkait untuk memantau situasi secara ketat dan akan memperbarui informasi secara berkala.

Sementara itu, sebuah laporan media, meski belum dikonfirmasi, menyebutkan dua tentara Thailand terluka akibat serangan dari pihak Kamboja.

Eskalasi ini terjadi menyusul ketegangan diplomatik antara Thailand dan Kamboja serta dua insiden ledakan ranjau di Provinsi Ubon Ratchathani yang mengakibatkan sejumlah personel militer Thailand mengalami cedera serius. Salah satu korban bahkan kehilangan kakinya.

Pada Rabu (23/7), Panglima Wilayah II Angkatan Darat Thailand Letnan Jenderal Boonsin Padklang memerintahkan penutupan seluruh titik perbatasan antara Thailand dan Kamboja

Baca Juga: 200 Tahun Perang Jawa, Kisah Sang Pangeran yang Tak Terungkap!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI