Suara.com - Kabar gembira bagi para pejuang NIP! Pemerintah berencana segera mengumumkan pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 dengan sejumlah pembaruan besar yang akan mengubah total peta persaingan. Lupakan sistem lama yang kaku, seleksi kali ini akan jauh lebih fleksibel dan efisien.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap bahwa sistem seleksi CPNS 2025 akan mengadopsi model yang mirip dengan tes TOEFL. Artinya, peserta tidak perlu lagi mengikuti tes secara serentak di seluruh Indonesia. Anda bisa mengikuti tes kapan saja di lokasi yang telah ditunjuk.
Yang paling revolusioner, jika Anda gagal dalam salah satu subtes pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Anda tidak perlu mengulang dari awal. Peserta hanya perlu mengulang subtes yang gagal, sementara hasil subtes yang sudah lulus akan tetap berlaku selama dua tahun.
Ratusan Ribu Formasi Prioritas Dibuka
Tahun ini, pemerintah akan membuka ratusan ribu formasi yang tersebar di instansi pusat hingga daerah. Fokus utamanya adalah untuk memperkuat layanan publik di sektor-sektor strategis.
Formasi yang dibuka antara lain:
- Tenaga Kesehatan: Dokter, perawat, bidan, dan apoteker.
- Tenaga Pendidik: Guru untuk mata pelajaran prioritas.
- Tenaga Teknis: Analis kebijakan, auditor, penyuluh, dan petugas lapangan.
Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan
Secara umum, persyaratan pendaftaran CPNS 2025 masih sama, yakni:
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 hingga 35 tahun.
- Tidak pernah dipidana atau diberhentikan tidak hormat.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun dokumen yang wajib disiapkan antara lain KTP, Kartu Keluarga, ijazah, transkrip nilai, pas foto, dan surat lamaran.
Baca Juga: Sri Mulyani ke Ribuan CPNS Kemenkeu: Kalian Harus Sadar Miliki Tugas dan Tanggung Jawab!
Tips Jitu Lolos Seleksi
Untuk memperbesar peluang Anda, BKN menyarankan agar para pelamar mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Daftarlah akun di portal SSCASN lebih awal, pastikan semua dokumen diunggah sesuai format yang diminta, dan mulailah mempelajari soal-soal SKD (TWK, TIU, TKP) serta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang sesuai dengan formasi yang Anda incar.