Dishub DKI Sebut Transjabodetabek Rute PIK 2-Blok M Paling Diminati, Ini Alasannya!

Kamis, 24 Juli 2025 | 18:43 WIB
Dishub DKI Sebut Transjabodetabek Rute PIK 2-Blok M Paling Diminati, Ini Alasannya!
Dishub DKI Sebut Transjabodetabek Rute PIK 2-Blok M Paling Diminati, Ini Alasannya!

Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat bahwa layanan Transjabodetabek rute PIK 2-Blok M menjadi salah satu yang paling banyak diminati masyarakat. 

Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, menyebut lonjakan penumpang di rute ini tak lepas dari fungsinya yang mengakomodasi dua segmen penting, yakni pekerja dan wisatawan.

Selain PIK 2-Blok M, rute lain yang juga masih tinggi frekuensi penumpangnya adalah Bogor-Blok M dan Alam Sutera-Blok M. Keduanya juga memiliki segmentasi penumpang yang hampir mirip.

"Yang primadona itu PIK 2, kemudian Bogor, dan Alam Sutra," kata Syafrin di Balai Kota, Kamis (24/7/2025).

Syafrin menjelaskan bahwa rata-rata penumpang pada rute-rute unggulan Transjabodetabek itu mencapai 3.000 hingga 6.000 orang per hari. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo memberikan keterangan kepada wartawan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo. (ANTARA).

Tak hanya karena menghubungkan kawasan padat aktivitas seperti Blok M dan PIK 2, keberadaan feeder bus juga memperkuat konektivitas dan menjangkau titik-titik perumahan hingga pusat bisnis.

Sementara itu, lonjakan penumpang juga tercatat di rute lain seperti Vida Bekasi-Cawang, Sawangan-Lebak Bulus, dan Terminal Bekasi-Dukuh Atas. 

“Itu pelanggannya naik luar biasa signifikan,” ujarnya.

Namun, popularitas tinggi turut membawa tantangan tersendiri. Syafrin mengungkapkan, pada rute Bogor-Blok M masih sering terjadi penyerobotan antrean. Hal ini disebabkan kekhawatiran penumpang tak kebagian tempat duduk.

Baca Juga: Terlilit Utang Pinjol Segunung, Tentara Bayaran Rusia Satria Kumbara Ternyata Doyan Main Judol

"Masih ada warga yang kurang disiplin untuk antre, karena merasa takut busnya habis, seatnya. Sehingga masih ada budaya serobot," jelas Syafrin.

Rute Bogor-Blok M, bersama PIK 2-Blok M, saat ini menjadi dua layanan Transjabodetabek dengan jumlah penumpang tertinggi. Bahkan, antrean di titik keberangkatan Bogor disebut cukup panjang, hingga Dishub DKI melakukan evaluasi mendalam terkait pola antre dan pengelolaan arus penumpang.

"Jika kita melihat informasi di medsos, di kota Bogor, itu antriannya luar biasa. Tentu kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanannya, termasuk memperbaiki sistem antrean nantinya yang ada di kota Bogor," ungkapnya.

"Kami sudah koordinasi dan tentu upaya-upaya perbaikan terus dilakukan agar masyarakat lebih nyaman, selamat, dan aman dalam melaksanakan pergerakan," sambungnya.

Guna merespons tingginya permintaan, Pemprov DKI bakal menambah armada bus di beberapa rute padat. Selain rute Bogor-Blok M, tambahan juga akan diberikan untuk jalur Vida Bekasi-Cawang.

"Sebagaimana di Vida Bekasi, kami berikan bus tambahan sehingga antriannya bisa langsung diantisipasi dengan diberikan layanan. Demikian pula halnya dengan Bogor. Kita terus lakukan evaluasi," pungkas Syafrin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI