5 Fakta Viral Siswa MTs Kubu Raya Tak Naik Kelas Gegara Tak Bayar LKS, Bupati Meradang!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 19:26 WIB
5 Fakta Viral Siswa MTs Kubu Raya Tak Naik Kelas Gegara Tak Bayar LKS, Bupati Meradang!
Kolase Bupati Kubu Raya Sujiwo mendamaikan masalah siswa MTs tak naik kelas gegara tak bayar LKS. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Polemik siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) gagal naik kelas di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), viral di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang siswa menangis karena tidak bisa naik kelas lantaran orang tuanya belum membayar buku Lembar Kerja Siswa (LKS) sebesar Rp 350.000.

Peristiwa ini terjadi di MTs Al-Raudhatul Islamiyah, Sungai Kakap. Siswa tersebut seharusnya naik ke kelas IX, namun karena belum mengambil rapor, ia dinyatakan tinggal kelas.

Pihak sekolah sempat mengharuskan pengambilan rapor dilakukan bersamaan dengan pelunasan LKS pada Juni lalu. Video yang diunggah ke media sosial sontak menjadi viral dan memicu reaksi masyarakat.

Tak lama setelah itu, Bupati Kubu Raya Sujiwo turun tangan langsung untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Berikut 6 fakta terbaru dari kasus viral siswa menangis karena belum bayar LKS di Kubu Raya.

1. Video Viral di Media Sosial

Dalam video berdurasi singkat, tampak seorang siswa laki-laki menangis karena tidak bisa naik kelas. Video ini direkam oleh wali kelasnya sendiri dan dikirimkan ke orang tua siswa sebagai bentuk pemberitahuan bahwa rapor belum diambil.

2. Biaya LKS Jadi Pemicu Utama

Orang tua siswa mengaku belum mampu membayar LKS senilai Rp350.000. “Saya tidak datang ke sekolah karena belum bisa bayar buku,” ujar Penikasih, ibu dari siswa tersebut.

3. Bupati Kubu Raya Fasilitasi Mediasi Damai

Bupati Sujiwo langsung datang ke sekolah dan mempertemukan pihak keluarga dengan guru serta pihak sekolah. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan damai.

4. Guru Akui Khilaf dan Minta Maaf

Yanti, wali kelas yang merekam video tersebut, mengaku khilaf dan menyampaikan permohonan maaf. “Saya mohon maaf atas kejadian tersebut, itu hanya kekhilafan saya,” kata Yanti dalam pertemuan tersebut.

5. Orang Tua Murid Harap Tak Terulang Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI