Suara.com - Lebih dari dua pekan berlalu, misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban, perlahan mulai tersibak. Penyelidikan yang kini diambil alih Polda Metro Jaya dan diawasi ketat oleh Kompolnas memunculkan serangkaian fakta baru yang krusial sekaligus mencekam.
Dari 'bisikan' keluarga hingga temuan janggal di TKP, berikut adalah 5 fakta paling panas dari perkembangan terbaru kasus yang mengguncang publik ini:
1. Jenazah Korban Disebut 'Bukti Platinum'
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini dilakukan dengan sangat hati-hati menggunakan metode scientific crime investigation. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi bahkan menyebut jenazah Arya Daru sebagai barang bukti utama yang paling berharga dalam pengungkapan kasus ini.
“Jadi jenazah ini juga merupakan barang bukti, sifatnya jenazah itu barang bukti platinum, barang bukti yang utama,” ujar Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025).
2. Misteri Terbesar: Pintu Kamar Terkunci dari Dalam
Ini adalah temuan paling janggal dan kontradiktif. Setelah turun langsung ke TKP, Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengungkap fakta bahwa pintu kamar indekos korban terkunci dari dalam menggunakan kunci slot. Kunci jenis ini mustahil dioperasikan dari luar.
“Saya nanya, ini posisi kunci yang slot, pertama yang slot ya, yang hanya bisa dibuka dan ditutup dari dalam, itu posisinya terkunci. Jadi kami tadi konfirmasi langsung ke penjaganya karena ada video juga, kami cek videonya, kami konfirmasi ke dianya. Waktu dibuka, posisinya terkunci,” tegas Anam, Selasa (22/7/2025).
Temuan ini memicu pertanyaan besar, bagaimana bisa pintu terkunci dari dalam jika korban tewas dengan kepala terlilit lakban?
Baca Juga: Bikin Polisi Putar Otak! Raibnya Ponsel Makin Sulit Ungkap Jejak Kematian Diplomat Arya Daru?
3. Ada 'Bisikan' Penting dari Keluarga di Yogyakarta
Langkah Kompolnas menelusuri ulang TKP ternyata dipicu oleh adanya "sesuatu yang baru" yang mereka dapatkan langsung dari keluarga almarhum di Yogyakarta. Kompolnas sengaja menyambangi kediaman keluarga pada Minggu (20/7) untuk menggali informasi yang lebih dalam.
"Background (latar belakang) dari berbagai aktivitas almarhum ketika hari H, kami tarik ke belakang ke waktu-waktu yang penting, yang kami dapatkan juga sesuatu yang baru di situ," kata Anam.
'Bisikan' dari keluarga inilah yang menjadi bekal Kompolnas untuk mengklarifikasi temuan di lapangan.
4. Isi Kantong Kresek Hitam Misterius Terungkap
Publik sempat dibuat penasaran dengan kantong kresek hitam yang terekam CCTV dibawa oleh Arya Daru sesaat sebelum ditemukan tewas. Kompolnas mengonfirmasi bahwa mereka telah diberi akses oleh penyidik untuk melihat isi dari kantong tersebut dan menyebutnya sebagai barang bukti penting.