Ijazah Jokowi Disita Polisi, Roy Suryo Siapkan 10 Ijazah Asli 1985 untuk Melawan

Tasmalinda Suara.Com
Jum'at, 25 Juli 2025 | 18:16 WIB
Ijazah Jokowi Disita Polisi, Roy Suryo Siapkan 10 Ijazah Asli 1985 untuk Melawan
Pakar telematika Roy Suryo tantang Bareskrim Polri tunjukkan ijazah asli Jokowi (Suara.com/Faqih)

Suara.com - Drama politik paling awet di Indonesia yakni polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi kini memasuki babak baru yang semakin memanas.

Setelah pihak kepolisian resmi menyita ijazah Jokowi, kubu terlapor tak tinggal diam.

Pakar telematika, Roy Suryo juga mengklaim telah menyiapkan serangkaian bukti tandingan: lebih dari 10 ijazah asli milik alumni UGM angkatan 1985.

Kini, pertarungan argumen pun bergeser ke adu bukti fisik yang sesungguhnya.

Roy Suryo Tantang Bareskrim

Setelah bertahun-tahun menjadi bahan spekulasi, momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.

Penyidik dari Polda Metro Jaya secara resmi menahan ijazah asli milik Jokowi saat pemeriksaan di Solo belum lama ini.

Langkah ini merupakan bagian dari tahap penyidikan atas laporan yang dilayangkan pihak Jokowi terhadap para penuduhnya, termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa.

Penyitaan ini dianggap sebagai langkah krusial oleh tim hukum Jokowi untuk membungkam semua keraguan.

Baca Juga: 'Kami Sangat Mengenal Beliau', Kesaksian Haru Teman SMA Jokowi Usai Ijazahnya Ikut Disita Polisi

Mereka yakin, ijazah asli tersebut akan menjadi bukti tak terbantahkan di pengadilan nanti.

Namun, di saat yang bersamaan, langkah ini justru membuka celah bagi kubu lawan untuk melancarkan serangan balasan.

Dalam debat panas yang terjadi program intrupsi InewsTV, Roy Suryo mengumumkan telah memiliki kartu truf yang siap dimainkan di meja hijau, yaitu lebih dari 10 ijazah asli dari rekan seangkatan tahun 1985.

"Kabar terbaru ini, ada sekitar 10 ijazah di tahun 1985 yang kita siapkan," ujar Roy Suryo penuh kenyakinan.

Menurutnya, ijazah-ijazah ini sengaja dikumpulkan untuk menjadi pembanding otentik.

Pihaknya akan menggunakan dokumen-dokumen tersebut untuk melakukan analisis forensik dan membandingkannya secara apple-to-apple dengan ijazah milik Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI