Guru Tak Peduli Meski Korban Lapor, Siswa SD Bangka Selatan Tewas Dibully

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 13:03 WIB
Guru Tak Peduli Meski Korban Lapor, Siswa SD Bangka Selatan Tewas Dibully
Satu siswa SD di Bangka Selatan meninggal dunia, diduga kuat akibat bullying oleh teman sebayanya. Padahal, korban telah melapor ke para guru, namun tak ada yang peduli. [Suara.com]

Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan Indonesia. Seorang siswa kelas V SD Negeri 22 Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, meninggal dunia pada Minggu (27/7/2025), setelah di-bully.

Bocah berusia 10 tahun itu menghembuskan napas terakhirnya setelah diduga menjadi korban perundungan alias bully oleh teman-teman sekolahnya.

Korban sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Junjung Besaoh sebelum dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.12 WIB.

Peristiwa tragis ini mencuat dan menjadi sorotan publik setelah pihak keluarga menyuarakannya melalui media sosial Facebook.

Viral di Media Sosial, Keluarga Ungkap Kronologi

Kasus ini pertama kali viral setelah paman korban, Dhony Dinata, mengunggah kondisi memilukan keponakannya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Dalam foto yang beredar, tubuh mungil korban tampak dipasangi perban dan selang medis.

Unggahan tersebut sengaja menandai akun Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, dengan harapan mendapat perhatian dan keadilan.

Dalam narasinya, Dhony dengan tegas menyebut keponakannya adalah korban tindakan kekerasan oleh teman-temannya.

Baca Juga: Kenalan dengan Thomas Alva Edisound, Bapak Horeg dari Malang Bikin Sound System Berguncang

Ia juga menyayangkan sikap sekolah yang dianggap mengabaikan laporan awal dari korban.

“Keponakan saya korban bully oleh teman-teman sekolah. Sudah sempat melapor ke guru, tapi diabaikan,” tulis Dhony dalam unggahannya yang kemudian dibagikan secara luas oleh warganet.

Menurut penuturan keluarga, sebelum dilarikan ke rumah sakit, korban mengeluhkan sakit parah di tubuhnya disertai muntah-muntah.

Kepada keluarganya, ia mengaku telah dipukul di bagian kepala dan perut oleh teman-temannya.

Hasil pemeriksaan medis memperkuat dugaan tersebut, di mana dokter menemukan adanya pembengkakan di kepala dan luka serius pada bagian lambung.

Meskipun tim medis telah melakukan operasi, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI