Rismon menilai bahwa taktik menghindar dan membangun narasi pembelaan melalui acara seremonial adalah pola yang sudah biasa dilakukan.
“Dia (Jokowi) itu sudah terbiasa berbohong, menipu rakyat. Jadi dialog-dialog semacam itu (di acara alumni) udah terbiasa rakyat mendengarnya,” jelasnya.
Pada akhirnya, Rismon menawarkan solusi yang ia anggap lebih jantan untuk mengakhiri drama ini.
“Dari pada panik mending mengaku saja, misalnya DO atau hanya sarjana muda, gitu,” pungkasnya.