Sebagai pendukung Presiden Prabowo Subianto, Hotman Paris mengaku masih punya nurani. Advokat 65 tahun ini pun yakin Presiden Prabowo tidak ada sangkut-pautnya dengan kasus Tom Lembong.
"Hotman tetap pendukung Prabowo, tapi Hotman punya nurani! Hotman yakin Prabowo tidak ada kaitan dengan kasus ini!" ucapnya.
Namun Hotman Paris tidak membahas Presiden RI ke-7 Jokowi dalam caption unggahannya. Di akhir caption, Hotman hanya berharap Tom Lembong tidak dihukum 4,5 tahun seperti vonis sebelumnya.
"Semoga Hakim banding bebaskan dia (Tom Lembong)!" tutur Hotman Paris.
Sebagai informasi, Tom Lembong dan Kejaksaan Agung (Kejagung) belum lama ini sama-sama mengajukan banding.
Apabila Tom Lembong tidak ingin namanya tercatat sebagai koruptor, Kejagung mengajukan banding atas selisih kerugian negara yang dibeberkan hakim.
Putusan menyebut kerugian negara hanya Rp194 miliar, sementara jaksa mencatat sampai Rp578 miliar.
Tak diketahui pasti apakah Hotman Paris menyalahkan mantan Presiden Jokowi atau tidak.
Hanya saja unggahan Hotman Paris membuat warganet jadi menyalahkan ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Baca Juga: Reuni Dadakan dan Pernyataan Berubah: Akademisi Sebut Jokowi Makin Panik Hadapi Polemik Ijazah
"Anehnya, kenapa Jokowi enggak dihadirkan ke persidangan," komentar akun @musda_r***.
"Ternyata kasus ijazah palsu dibuat mempersibuk Jokowi supaya terhindar dari kasus ini," singgung akun @ravliariansyah***.
"Enggak fair ini Jokowi-nya enggak ikut diseret, gimana konsepnya orang yang ikut terlibat malah dibebaskan santai-santai di rumah?" tanya akun @nur_faqih***.
"Berarti Jokowi-nya juga harus diperiksa, masa tumbalin menterinya, sedangkan yang merintah nggak berani diperiksa?" sahut akun @ramaadh***.
Sebagai informasi, Tom Lembong divonis 4,5 tahun penjara meski tidak menikmati hasil korupsi dari kebijakan importasi gula di Kementerian Perdagangan 2015-2016.
Tom Lembong dinyatakan bersalah gara-gara kebijakan importasi gula saat ia memimpin menyebabkan negara rugi Rp194,7 miliar.